JOMBANG.TV – Penjaringan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dilakukan DPC Partai Demokrat (PD) telah ditutup. Hasilnya, ada empat orang yang menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati (bacabup) Jombang.
Keempatnya bukanlah kader Partai Demokrat. Mereka adalah Kepala Desa Mojokrapak, tokoh muda pesantren, kiai hingga Petahan periode 2018 – 2023.
Mereka nantinya akan mengantri untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP partai berlogo bintang mercy itu.
“Empat orang itu Kades Mojokrapak Warsubi, tokoh muda pesantren Gus Han (Zahrul Azhar), Petahana Sumrambah dan sosok kiai terkemuka berinisial S,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Jombang Syarif Hidayatullah, saat ditemui di kantornya Sabtu (11/5) siang.
Ditanya terkait peluang siapa yang lebih pantas mendapatkan rekom, pria yang akrab disapa Gus Sentot itu menjawab secara diplomatis.
“Kalau peluang, semua bisa mendapatkan peluang. Cuma penilaian tergantung DPP pusat siapa yang dipilih sebagai bacabup/bacawabup. Cuma yg paling utama adalah dari partai yang lain juga tidak mungkin memberikan rekom kalau tidak ada dari partai lain sehingga untuk maju ikut kontestasi pilkada tidak ada halangan,” bebernya.
Sementara itu, rekom yang akan diberikan dikatakan Gus Sentot bisa satu paket atau Bacapub yang diberikan rekom memilih pasangannya sendiri.
“Setahu saya satu paket (bacabup/bacawabup) dan biasanya Demokrat juga menyerahkan kepada bacabup yang direkomendasikan untuk menentukan siapa wakilnya dan itupun berdasar penelitian elektabilitas dan rekom partai (koalisi) lain,” ungkapnya.
Untuk penentuan siapa yang mendapatkan rekomendasi, Gus Sentot mengaku belum tahu karena itu kewenangan DPP.
“Saya belum tahu yang jelas hari Senin kita godok lengkapi persyaratan calon kita kirim ke Demokrat pusat dan kita serahkan apa adanya dan semuanya memiliki kesempatan yang sama ,” pungkasnya.(jb1/adm)