Ratusan pelajar dari berbagai , Jawa timur, menggelar aksi gerakan resik kali dari sampah, Rabu, 13 Oktober 2021. Gerakan tersebut dilakukan demi menjaga lingkungan sekitar dari kebocoran sampah plastik yang terus mencemari kawasan sungai.
Gerakan resik kali ini difokuskan di saluran sekunder 4B, di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang. Aksi resik kali ini melibatkan beberapa pelajar dari Madrasah Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah.
Dalam gerakan ini, para pelajar langsung masuk ke area kali yang kondisinya sudah menghitam dan penuh dengan aliran sampah. Dengan alat seadanya, satu persatu sampah yang dalam keadaan sudah mengendap hingga terseret arus sungai, langsung diambil dan dibersihkan.
Ayu Fitasari, salah seorang pelajar asal Madrasah Tsnawiyah Al-Hikam, Diwek, mengaku, gerakan resik kali itu dilakukan sebagai bentuk sumbangsi moral generasi muda kepada lingkungan sekitar. Lingkungan yang sudah tercemar, akan berpotensi menimbulkan penyakit bagi manusia jika tidak dibersihkan.
Sementara, Menurut Ketua Komunitas Sahabat Alam Jombang, Maftuha Mustikowati, Indonesia saat ini menduduki peringkat 2 dunia penyumbang sampah plastik setelah china. Untuk mengurangi kebocoran sampah plastik hingga ke laut, perlu dilakukan gerakan dari bawah.
Gerakan peduli lingkungan ini, renacananya akan terus dilakukan setiap satu pekan sekali dengan melibatkan para pelajar madrasah yang ada di seluruh Kabupaten Jombang. Tujuannya hanya satu, yakni menjaga kelestarian alam dan memilah beberapa sampah menjadi barang berharga.
Komentar untuk post