JOMBANGTV – Pemerintah Kabupaten Jombang berhasil meraih Juara II dalam ajang East Java Investment Challenge Tahun 2023 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur.
Penghargaan yang diterima oleh Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Pengembangan Potensi Daerah Kementerian Investasi/BPKM Suhartono dalam kegiatan East Java Investment Forum (EJIF) Tahun 2024 di Ballroom Hotel Westin Surabaya, Kamis (24/10).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jombang Wor Windari mengatakan, salah satu tugas dari DPMPTSP mempromosikan potensi yang ada ada didaerahnya.
“Setiap tahun DPMPTSP mencari potensi yang bisa dipromosikan,” tuturnya.
Diungkapkan Wor Windari, bahwa pada tahun 2023 pihaknya menemukan potensi yang ada di Desa Jenisgelaran, Kecamatan Bareng yakni pengembangan peternakan sapi potong. Selain sumberdaya alam yang memadai. Kebanyakan masyarakat disana juga merupakan peternak sapi.
“Akhirnya kami menyusun IPRO (Investment Project Ready to Offer). IPRO ini merupakan kajian untuk menjaring investor,” jelasnya.
Pada saat itu juga Pemprov Jawa Timur bekerjasama dengan Bank Indonesia dalam mengadakan EJIF 2023 lalu.
”Itu diikuti oleh seluruh Kabupaten dan Kota se Jawa Timur,” tandasnya.
Setelah IPRO Jombang masuk ke dalam 10 besar. Bank Indonesia bersama DPMPTSP Jawa Timur turun ke lokasi.
“Dari tinjauan lapangan akhirnya disaring kembali dan Jombang meraih juara II itu,” terangnya.
Tidak hanya itu, DPMPTSP Jawa Timur juga mengirim IPRO Jombang ke Kementerian Investasi/BKPM. Ternyata Jombang masuk 10 besar dari seluruh kabupaten/kota se Indonesia.
“Jombang juga mendapat penghargaan dari Kementerian Investasi/BKPM sebagai peluang investasi daerah terpilih dalam kegiatan penyusunan memo info peluang investasi daerah berbasis spasial,” jelasnya.
Karena itu, BI maupun Kementerian Investasi/BKPM akan memfasilitasi dan turut serta mempromosikan potensi pengembangan industri peternakan sapi potong ke investor. Dengan harapan investor bisa masuk ke Jombang.
“Dengan begitu bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian. Mudah-mudahan kedepan juga ada potensi lain yang bisa dipromosikan untuk menjaring investor,” tutur Wor Windari.
Dirinya juga berharap kedepan semakin banyak potensi di Kabupaten Jombang yang bisa jadi peluang investasi melalui kajian berupa IPRO. Sehingga semakin banyak investor yang berinvestasi di Kabupaten Jombang.
Komentar untuk post