JOMBANG.TV – Korban kecelakaan lalu lintas cacat permanen Slamet Subari (68), warga Dusun Grogolan, Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno mendapatkan bantuan dari Satlantas Polres Jombang, berupa uang Rp 25 juta dari jasa raharja.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto dengan didampingi anggotanya.
Pantauan di lapangan, korban yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang servis accu terlihat sangat senang. Sebab mendapatkan bantuan yang bisa digunakan untuk modal usahanya.
“Terima kasih kepada Polisi khususnya Polres Jombang yang membantu memberikan bantuan dari jasa raharja. Ini menambah semangat saya dalam bekerja,” ucap Slamet, Senin 21/07/25.
Slamet berpesan kepada seluruh warga agar berhati-hati saat berkendara, supaya tidak menjadi korban kecelakaan seperti yang di alaminya.
“Untuk semua masyarakat mohon berhati-hati saat berkendara di jalan raya, jangan sampai menjadi korban seperti saya yang harus kehilangan satu kaki sebelah kanan,” tuturnya.
Meski kehilangan satu kaki akibat kecelakaan lalu lintas yang dialaminya sejak dua tahun lalu, Slamet tak patah semangat. Dirinya tetap melakukan aktivitas dengan keahlian yang dimilikinya.
Sementara, Ipda Siswanto mengatakan, ini bentuk kepedulian Satlantas Polres Jombang dalam rangka Operasi Patuh Semeru, pihaknya memberikan bantuan untuk korban kecelakaan cacat permanen.
“Ini bentuk keprihatinan kami terhadap Pak Slamet yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas sehingga kakinya harus di amputasi,” ujarnya.
Diungkapkan Siswanto, Pak Slamet ini tidak tahu bahwa cacat permanen itu ada tunjangan dari jasa raharja. Meski telat, tapi pihaknya berusaha membantu mengurus apa yang menjadi hak korban. Dan akhirnya tunjangan itu bisa tersalurkan.
“Dulu waktu kecelakaan korban ini sudah dapat jasa raharja untuk pengobatannya, sekarang dapat lagi karena cacat permanen,” ucapnya.
“Jadi gini, ini juga berkat anggota kami yang saat bertemu korban kemudian ditanya kenapa kakinya. Korban menjawab karena kecelakaan. Kemudian ditanya apa sudah dapat tunjangan untuk cacat permanen, korban bilang belum dapat. Kemudian dibantu untuk mengurus jasa raharja itu,” imbuh Siswanto.
Polisi berharap, dengan adanya bantuan ini bisa menjadikan korban sembuh dari traumanya dan lebih semangat lagi untuk terus beraktivitas.
Saat ini, Slamet yang menjadi korban kecelakaan terlihat lebih sehat meski harus memakai kaki palsu.(tam)
Komentar untuk post