JOMBANG — Bupati Jombang H. Warsubi memberikan apresiasi kepada para kader Bangga Kencana dalam acara Gebyar Kader Bangga Kencana Tahun 2025 yang digelar di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (29/7/2025). Ia menyebut kader-kader tersebut sebagai ujung tombak pembangunan keluarga di tingkat akar rumput.
“Mereka ini tidak viral, tidak muncul di spanduk-spanduk besar. Tapi kalau bicara dampak, justru mereka yang paling dekat dengan persoalan masyarakat,” ujar Bupati Warsubi dalam sambutannya di hadapan ratusan kader dan penyuluh KB se-Kabupaten Jombang.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dra. Maria Ernawati, Wakil Bupati Jombang Gus Salmanuddin Yazid, serta jajaran Forkopimda dan tokoh perempuan daerah.
Bangga Kencana sendiri merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana. Bupati Warsubi menegaskan bahwa program ini merupakan bagian penting dari upaya membentuk generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Ia juga menekankan perlunya penguatan kapasitas kader IMP (Institusi Masyarakat Pedesaan), baik melalui pelatihan, akses informasi, sarana kerja, maupun penghargaan atas dedikasi mereka.
“Kita tidak bisa bicara kualitas penduduk tanpa kualitas keluarga. Dan kualitas keluarga harus dipandu oleh mereka yang paham dan terlibat langsung di masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan kesiapan Pemkab Jombang mendukung lima fokus utama Quick Win Program BKKBN.
Lima program tersebut adakahpencegahan stunting melalui program Genting, pembentukan ruang ramah anak (Tamasya), pelibatan ayah dalam pengasuhan (Gati), pemberdayaan lansia (Sidaya), serta pemanfaatan platform digital berbasis AI dalam pelayanan keluarga.
Selain itu, penghargaan simbolis juga diberikan kepada para tokoh penggerak program.
Bupati Warsubi dianugerahi gelar “Ayah Teladan” yang diserahkan oleh Wakil Ketua II DPRD Jombang Octadella Bilytha Permatasari. Sementara gelar “Bunda Genre” diberikan kepada Yuliati Nugrahani dan diserahkan oleh Ketua I TP PKK Jombang, Ning Ema Erfina Salmanuddin Yazid.
Acara ditutup dengan penegasan bahwa pembangunan keluarga merupakan proses jangka panjang yang memerlukan dukungan bersama, terutama dari para kader di lapangan. (Fit)
Komentar untuk post