JOMBANG.TV – Senyum yang merekah, pelukan penuh keakraban, hingga mata yang berkaca-kaca mewarnai penutupan Jambore Kader PKK Kabupaten Jombang Tahun 2025 di Ballroom Hotel Yusro, Kamis (18/9/2025).
Dua hari kebersamaan dari 17 hingga 18 September seakan terlalu singkat untuk 380 kader PKK yang datang dari berbagai pelosok desa dan kecamatan.
Sejak pagi, suasana hangat sudah terasa. Senam bersama membuat ruangan penuh tawa, sementara kegiatan outbound meneguhkan arti kekompakan.

Ketika acara resmi penutupan dimulai, yang tersisa bukan hanya rangkaian lomba atau materi yang sudah dipelajari, melainkan rasa persaudaraan yang semakin erat.
Tema “Penguatan Peran PKK dalam Transformasi Digital di Ruang Publik” terwujud nyata. Tak hanya bicara teknologi, jambore ini menjadi ruang di mana kader belajar, saling menguatkan, dan kembali pulang dengan semangat baru.
Ada yang bersemangat karena pengalaman pertama menginap bersama rekan se-kecamatan, ada yang bangga bisa menampilkan kreativitas, ada pula yang terharu karena merasa dihargai perannya di tengah masyarakat.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, dalam sambutannya menyampaikan pesan yang menggetarkan hati para kader.
“Kader PKK harus siap beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan literasi digital, kader tidak hanya menggerakkan program keluarga, tetapi juga mampu menjadi fasilitator masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus untuk semua kader PKK dari Desa hingga kecamatan dan pengurus Kabupaten terutama panitia acara yang kali ini diketuai oleh Ketua 1 TP PKK Jombang, Ning Ema Erfina.
“Terima kasih yang tulus kepada seluruh Kelurahan dan Desa yang ikut berperan aktif dalam Jambore PKK ini. Bagi yang menang, selamat. Dan bagi yang belum, panjenengan semua tetap juara di hati saya. Lomba ini hanyalah ajang seru untuk kita belajar, bersenang-senang, dan mempererat kebersamaan,” ujarnya dengan suara bergetar, disambut tepuk tangan hangat.

Sorak sorai semakin pecah saat pengumuman juara. Tembelang meraih penampilan terbaik, Bandarkedungmulyo paling kompak, Jogoroto tampil dengan kostum terbaik, Wonosalam dinobatkan sebagai ter-kreatif, dan Megaluh menjadi terfavorit. Namun tak sedikit yang menitikkan air mata haru, karena mereka merasa kebersamaan lebih berharga daripada sekadar gelar juara.
Di akhir acara, Ning Ema Erfina, Ketua Panitia Jambore sekaligus Ketua I TP PKK Jombang, menyampaikan rasa syukur yang begitu tulus.
“Alhamdulillah, Jambore PKK bisa berjalan lancar. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penuh acara ini. Terima kasih juga karena saya dipercaya menjadi Ketua Panitia. Ini sebuah kehormatan bagi saya. Semoga kebersamaan ini menjadi modal berharga untuk melangkah lebih maju dan menjadikan PKK Jombang semakin dekat dengan masyarakat,” ungkapnya sambil menahan haru.

Acara benar-benar berakhir ketika lagu penutup dinyanyikan bersama-sama. Di ruangan itu, semua peserta berdiri, bergandengan tangan, dan menyanyikan dengan suara lantang penuh semangat: “PKK Jombang, siap beraksi, beri edukasi, dan berkolaborasi!”
Dan saat lampu ballroom perlahan diredupkan, satu hal yang paling terasa: Jambore bukan hanya tentang lomba, tetapi tentang rumah besar bernama PKK, tempat setiap perempuan desa dan kecamatan saling menguatkan demi Jombang yang lebih maju dan sejahtera. (Fit)








Komentar untuk post