JOMBANG.TV – Pemerintah Kabupaten Jombang menegaskan komitmennya dalam memperkuat program swasembada gula nasional. Hal ini selaras dengan arahan Kementerian Pertanian RI yang mendorong percepatan pelaksanaan program hilirisasi komoditas prioritas perkebunan, salah satunya melalui bongkar ratoon atau peremajaan tanaman tebu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Ronny, menjelaskan bahwa program bongkar ratoon (BR) merupakan inisiatif Kementerian Pertanian. Sementara di lapangan, Dinas Pertanian Jombang bersama pabrik gula (PG) membantu proses realisasinya.
“Target bongkar ratoon di Jombang ditetapkan seluas 2.500 hektare. Insyaallah target ini akan kita capai pada tahun 2026,” ujar Ronny, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, program bongkar ratoon penting dilakukan untuk menjaga produktivitas tanaman tebu. “Kenapa harus bongkar ratoon? Karena ketika tebu ditanam terus-menerus selama tiga musim hanya dengan cara dikepras, maka akan berpotensi menurunkan produksi gula,” jelasnya.
Ronny menambahkan, potensi lahan tanam tebu di Kabupaten Jombang bisa mencapai 8.000 hektare. Dengan peremajaan dan pola budidaya yang tepat, produksi gula dapat ditingkatkan secara bertahap.
“Budidaya tanaman tebu yang baik tidak hanya lewat bongkar ratoon, tetapi juga dengan penggunaan bibit tebu varietas unggul, perawatan, dan pemupukan yang berimbang,” pungkasnya. (Fit)
Komentar untuk post