JOMBANG.TV – Bupati Jombang, H. Warsubi, bersama jajaran terkait mendatangi kediaman Nur Azizah, orang tua tunggal dari Muhammad Sulton (7), warga Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, pada Sabtu (27/9/2025). Sulton diketahui sejak lahir menderita kelainan jantung bawaan (jantung bocor) serta mengalami masalah stunting.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi Ketua TP PKK Jombang Yuliati Nugrahani Warsubi, Wakil Bupati Salmanudin Yazid, Kepala Dinas Kesehatan dr. Hexawan Tjahja Widada, perwakilan RSUD Jombang, Koordinator PKH Dinas Sosial Totok Joko Purnomo, Lurah Temuwulan, serta Arif selaku perwakilan perusahaan tempat ibunda Sulton bekerja, yakni AFCO Wahana.
Sebelumnya sempat diberitakan di sejumlah media bahwa Sulton harus berobat secara mandiri tanpa ditanggung BPJS. Namun setelah dikonfirmasi, informasi tersebut ternyata keliru. Nur Azizah, ibunda Sulton, tercatat sebagai karyawan AFCO Wahana selama 3,5 tahun, sehingga memperoleh fasilitas BPJS Kesehatan melalui skema Pekerja Penerima Upah (PPU).
Azizah menegaskan bahwa dirinya tidak pernah dimintai keterangan oleh media yang menulis pemberitaan tersebut. “Saya tidak pernah dikonfirmasi atas berita itu. Datanya salah semua. Tidak benar jika saya membiayai sendiri pengobatan. Karena saya justru dibantu melunasi tunggakan BPJS Kesehatan oleh perusahaan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebelumnya sempat memiliki tunggakan iuran BPJS Mandiri sebesar lebih dari Rp2 juta. Pihak perusahaan, dalam hal ini CV Wahana yang merupakan bagian dari AFCO Group, kemudian membantu melunasi tunggakan tersebut sehingga Sulton kembali bisa berobat menggunakan fasilitas BPJS.
“Selain dari AFCO, saya juga menerima bantuan dari teman-teman kerja yang patungan buat saya. Karena itu saya sangat bersyukur sekali bisa bekerja di sini,” ungkapnya.
Bupati Warsubi menegaskan, Pemkab Jombang berkomitmen memberikan perhatian penuh agar Sulton mendapatkan layanan kesehatan terbaik. “Insyaallah Pemkab akan menanggung kebutuhan perawatan Sulton. Senin (29/9/2025) ini, Dinkes bersama RSUD langsung mengawal agar penanganan medis bisa dilakukan cepat. Anak ini harus kita bantu dengan ikhtiar bersama,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hexawan, memastikan pihaknya akan mengawal status kepesertaan BPJS Sulton agar tidak ada kendala jika harus dirujuk ke rumah sakit di luar daerah. “Dinas Kesehatan dan RSUD Jombang akan mengawal pengobatan, termasuk jalur rujukan jika memang diperlukan operasi lanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Arif, perwakilan AFCO Wahana, menambahkan bahwa perusahaan tidak hanya membantu melunasi tunggakan BPJS kesehatan, tetapi juga menyiapkan cuti khusus bagi Nur Azizah agar dapat mendampingi putranya. Selain itu, AFCO membuka peluang bantuan sosial berupa sembako dan dukungan lain yang dibutuhkan keluarga.
Penyakit Jantung Bawaan
Kelainan jantung bocor yang dialami Sulton merupakan salah satu bentuk penyakit jantung bawaan (PJB) akibat adanya celah abnormal pada sekat atau katup jantung. Sebagian kasus dapat menutup sendiri, sebagian membutuhkan operasi tunggal, sementara yang lebih berat memerlukan beberapa kali tindakan medis.
Sulton sendiri sudah beberapa kali menjalani perawatan, baik alternatif maupun medis. Namun keterbatasan biaya serta kewajiban ibunya untuk tetap bekerja membuat proses rujukan ke rumah sakit di luar daerah sempat tertunda.
“Kondisi Sulton bukan kebocoran jantung biasa. Ada beberapa biaya yang tidak ditanggung BPJS, sehingga saya sempat berpikir untuk mencari pengobatan alternatif,” tutur Nur Azizah.
Dengan penuh haru, ia menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian langsung Bupati Jombang beserta jajaran. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sekali. Terima kasih banyak kepada Bapak Bupati yang sudah datang langsung dan membantu anak saya. Dukungan ini sangat berarti bagi kami, semoga Allah membalas kebaikan panjenengan semua,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Bupati Warsubi kembali menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam. “Anak ini adalah amanah kita bersama. Saya minta semua pihak, baik Pemkab, RSUD, PKK, maupun perusahaan tempat ibunya bekerja, bersatu agar Sulton bisa sembuh dan tumbuh sehat,” tegasnya.
Dengan dukungan penuh lintas sektor, proses perawatan Sulton diharapkan dapat berjalan lebih cepat sekaligus meringankan beban keluarganya. (Fit)
Komentar untuk post