JOMBANG.TV — Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 sebagai tindak lanjut hasil Rakernas X PKK 2025, Senin (3/11/2025) di Hotel Vasa, Surabaya.
Kegiatan yang diikuti Pengurus TP PKK Kabupaten se Jawa Timur ini menjadi forum penyelarasan gerakan PKK agar selaras dengan arah kebijakan nasional dan fokus pada penguatan keluarga.

Dalam Rakerda ini, Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin menegaskan bahwa arahan Rakernas harus diturunkan hingga ke tingkat paling bawah, ke desa, kelurahan, dusun, RT/RW, hingga dasawisma.
Setiap kabupaten/kota didorong melakukan rakor internal sebagai bagian dari desentralisasi dan penyusunan program berbasis kebutuhan lokal.
Rakerda juga menghadirkan pembahasan penting terkait sinergi lintas sektor dengan organisasi perangkat daerah. PKK kembali diposisikan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjalankan berbagai program, mulai dari kesehatan, pendidikan keluarga, hingga pemberdayaan ekonomi perempuan. Digitalisasi sistem informasi PKK juga menjadi salah satu agenda utama untuk memperkuat pendataan dan pelaporan dari lapangan.
“Gerakan PKK tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan sinergi yang kuat dengan seluruh perangkat daerah agar program kesehatan, pendidikan keluarga, ekonomi perempuan, dan ketahanan pangan benar-benar memberi dampak. PKK adalah mitra strategis pemerintah, bukan pelengkap,” ujar Arumi.
“Karena itu, digitalisasi menjadi kebutuhan mendesak. Pendataan, pelaporan, dan koordinasi harus lebih cepat dan akurat. Dengan sistem informasi yang modern, kader di lapangan dapat bekerja lebih efektif dan keluarga-keluarga yang kita dampingi dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” tambahnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak yang mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya modernisasi gerakan PKK.
Ia menyebut penggunaan teknologi dan aplikasi sangat dibutuhkan agar kerja kader lebih cepat, terukur, dan efisien. Emil juga menyoroti peran PKK dalam isu gizi keluarga, pola asuh anak dan remaja, serta penguatan koperasi dan ekonomi desa.
Menurut Emil, jika di satu desa belum ada koperasi PKK, maka kader PKK bisa turut menguatkan koperasi desa merah putih yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Jika koperasi desa merah putih berjalan sinergis dengan PKK, saya yakin hasilnya juga akan semakin solid dan berkembang baik,” ungkapnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, menyatakan komitmennya untuk menerapkan seluruh arahan Rakernas dan Rakerda.
Ia memastikan Jombang siap memperkuat pelaksanaan 10 Program Pokok PKK dan mengoptimalkan digitalisasi hingga tingkat dusun dan dasawisma.
Rakerda 2025 menutup rangkaian kegiatan dengan penegasan bahwa PKK Jawa Timur siap menjalankan gerakan yang lebih terarah, sistematis, dan berdampak nyata bagi keluarga, sebagai kontribusi menuju Indonesia Emas 2045. (Fit)
	    	
		    







							
Komentar untuk post