JOMBANG.TV – Arkeolog kembali menemukan fragmen arca di Situs Mbah Blawu, di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto. Fragmen atau potongan arca itu terbuat dari batu andesit berukuran sekitar 23 x 12.5 sentimeter.
Fragmen diduga merupakan bagian dada dan lengan atas dari sebuah arca. Fragmen juga dalam keadaan terpotong dibagian atas bawah dengan kondisi sangat aus.
Pahadi, Arkeolog dari BPK Wilayah XI Jatim mengaku belum bisa menyimpulkan fragmen bagian dari arca apa yang ditemukan tersebut. Fragmen, kini telah diamankan di ruang pamer di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang karena alasan keamanan.
”Padahal jika ditemukan potongannya, paling tidak bisa jadi alat identifikasi awal orientasi keagamaan dari candi itu. Tapi karena tidak ada cerat atau pun penanda lain, otomatis tidak bisa kita menyimpulkan,” terang Pahadi, beberapa waktu lalu (21/10/2022).
Tak hanya menemukan fragamen, para arkeolog juga sudah berhasil membuka seluruh struktur candi di eskavasi hari terakhir pada hari ini, Selasa, (25/10/2022). 100 persen struktur candi telah dibuka, dan saat ini para tim sedang melakukan perapian di bagian tepian.
Uniknya, di Candi Mbah Blawu ini, tim tidak menemukan struktur trap tangga sebagai pintu masuk candi. Bahkan, arkeolog menduka, situs Mbah Blawu merupakan bangunan suci yang tidak di desain untuk dinaiki orang.
“Tidak ada tanda-tanda bangunan tangga masuk. Seluruh struktur pinggir yang menonjol keluar berujung buntu dengan kotak berbentuk huruf T. Kita menduga berdasar data yang ada, kemungkinan besar para umat memang melakukan pemujaan di bawah, sementara yang naik hanya pemuka agamanya, itupun dengan bantuan alat, semisal tangga kayu atau lainnya,” kata Pahadi.
Tim ekskavasi menyimpulkan, situs ini berasal dari era sebelum kerajaan Majapahit, hal itu berdasarkan pada bentuk struktur hingga bata penyusunnya. Konstruksi, juga ditemukan di banyak situs lain yang berasal dari masa pra-Majapahit.
“Apakah era Mpu Sindok, kita juga belum bisa memastikan. Karena untuk justifikasi periodesasi butuh penelitian lebih lanjut. Namun yang pasti, struktur candi di Situs Mbah Blawu tampil dan dibangun sangat istimewa yang belum pernah ditemukan struktur pola candi yang setiap sayap atau setiap sisinya memiliki bukaan keluar, menyerupai huruf T,” pungkasnya. (jb2/adm)