JOMBANG.TV – Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Irsyadut Tholibin Dusun Sawahan, Desa Barongsawahan, Bandar Kedungmulyo, terpaksa harus belajar di serambi masjid akibat ruang kelas porak poranda. Rusaknya ruang kelas tempat belajar tersebut lebih disebabkan hempasan angin kencang pada Minggu (06/11/2022) kemarin.
Pemindahan tempat belajar mengajar di serambi masjid tersebut berlangsung sejak Senin, (07/11/2022). Total ada dua kelas yang terpaksa harus belajar di Masjid Baiturrohman yang masih berada di satu kompleks sekolah. Dari dua kelas, masing-masing merupakan kelas 1 dan 2 yang jumlah siswanya sebanyak 27 orang.
Dari pantauan di lokasi, para siswa harus belajar tanpa mengenakan bangku yang biasa mereka pakai sebelumnya. Adapun saat menyerap pelajaran dari para guru, mereka harus duduk lesehan tanpa mamakai alas.
“Enak di kelas belajarnya. Bisa duduk di bangku. Kalau belajar begini cepet capek,” ucap Bintang (8), salah satu siswi kelas 2 MI Irsyadut Tholibi, Selasa (08/11/2022).
Selain tanpa bangku, sesekali mereka harus selonjoran untuk meluruskan kaki. Bahkan sebagian siswa ada yang memilih tengkurap sembari menulis beberapa pelajar yang diberikan para guru.
Para siswa mengaku, sudah dua hari belajar dengan kondisi darurat pasca kelas mereka tak bisa dipakai. Di tempat darurat, mereka juga harus menyerap pembelajaran dari para guru selama 5 jam saban hari. “Pulangnya itu nanti pukul 11.00 WIB,” imbuhnya.
Sementara, salah seorang guru mengatakan, pembelajaran di serambi masjid terpaksa dilakukan karena 2 ruang kelas rusak parah akibat dihempas angin kencang. Hampir seluruh plafon di kelas 1 ambrol dan sebagain genting hilang dan membahayakan siswa.
“Kalau kelas 1 kan ruangannya rusak seperti itu ya. Yang kelas 2 tidak begitu parah tinggal dibersihkan saja, mungkin besok kelas 2 sudah bisa ke kelasnya. Kalau kelas 1 mungkin 3 atau 4 hari baru bisa balik ke kelas,” kata Rifah.
Diektrahui, hujan deras campur es disertai angin kencang menyapu Dusun Sawahan, Desa Barongsawahan, Bandar Kedungmulyo pada Minggu (06/11/2022) sekitar pukul 13.30-14.00 WIB. Cuaca ekstrim itu mengakibatkan 2 rumah warga rusak tertimpa pohon tombing, serta 2 ruang kelas MI Irsyadut Tholibin. (jbg/adm)
Komentar untuk post