JOMBANG.TV – Proyek pembangunan saluran irigasi dari program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) milik BBWS Brantas di Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, alami kerusakan. Padahal bangunan baru saja dikerjakan beberapa bulan lalu.
Pantauan di lokasi, Senin (12/11/2022) siang. Di Salah satu titik bangunan, juga sudah terlihat jebol dan retak retak di sejumlah titik. Dari papan nama proyek yang terpajang di lokasi, proyek saluran irigasi dari Kementerian PUPR melalui BBWS Brantas, diketahui dikerjakan secara swakelola oleh Hippa Gadingmangu Tirto Lancar.
Sementara anggaran berasal dari APBN sebesar Rp 195 juta dan masa pekerjaan 110 hari kalender terhitung sejak 22 April-9 Agustus 2022.
Meski begitu, warga setempat mengaku tidak tahu penyebab dari kerusakan bangunan.
”Jebolnya sudah beberapa bulan, tapi penyebabnya apa saya juga ndak tahu,” ucap Ahmad, 40, warga setempat di lokasi.
Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Jombang, Sulton mengaku tak tahu menahu terkait proyek itu. Ia mengaku hanya mendapatkan formasi bahwa P3 -TGAI selama ini digawangi langsung BBWS Brantas yang pekerjaannya dilakukan secara swakelola oleh HIPPA yang ditunjuk.
Kata Sulton, proyek itu juga ada petugas pendamping yang jadi penghubung program antara pokmas atau HIPPA yang mendapat bantuan dengan BBWS Brantas yang jadi jasa pengguna anggarannya.
”Plottingnya langsung dari pusat melalui BBWS, kabupaten tidak dilibatkan. Jadi ya kami tidak tahu bagaimana teknisnya, termasuk pengawasannya,” bebernya.
Sayang upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan ke nomor yang tertera di papan nama Senin (12/12) proyek belum mendapat respons. (jb1/adm)