Jombang TV – Kepanikan menyelimuti Dusun Dukuhsari, Desa Janti, Kecamatan Mojoagung, saat kobaran api tiba-tiba membakar habis sebuah bengkel mebel milik warga setempat, Kamis (24/7) pagi. Sekitar pukul 06.10 WIB, kepulan asap hitam tebal membubung tinggi, terlihat jelas dari kejauhan, membungkus langit pagi yang baru saja merekah.
Bengkel mebel milik Saifulloh (49), yang berada tepat di tepi jalan kabupaten, berubah menjadi lautan api. Suara letupan terdengar dari dalam bangunan, disusul lidah api yang menjilat atap dan dinding kayu. Dalam hitungan menit, seluruh isi bengkel—dari bahan mentah, peralatan kerja, hingga satu unit mobil pikap—hangus tak tersisa.
Api yang membesar dengan cepat menyebabkan kepanikan luar biasa. Lalu lintas di sekitar lokasi lumpuh. Para pengendara menghentikan laju kendaraan mereka, menyaksikan kobaran api yang mengamuk dari sisi jalan. Warga sekitar, yang tersentak oleh teriakan minta tolong dari pemilik bengkel, segera berlarian membawa ember dan selang rumah tangga, berusaha menaklukkan si jago merah dengan segala keterbatasan.
“Begitu tahu ada api, pemilik langsung teriak minta tolong. Dia sempat berusaha padamkan api pakai alat seadanya,” tutur Plt Kalaksa BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas.
Namun upaya manual itu tak mampu melawan ganasnya kobaran. Api terus meluas, menghabiskan seluruh sisi bangunan bengkel yang dipenuhi material kayu mudah terbakar. Pada pukul 06.16 WIB, salah satu warga segera menghubungi Pos Pemadam Kebakaran Mojoagung. Laporan diteruskan ke Pos Damkar Jombang, dan hanya tiga menit kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran meluncur ke lokasi.
Tim Damkar tiba pukul 06.19 WIB. Tanpa menunggu lama, mereka langsung menyemprotkan air ke titik-titik api. Upaya pemadaman berlangsung dramatis, di tengah kepulan asap tebal dan suara retakan kayu yang terbakar. Butuh waktu lebih dari satu jam bagi petugas untuk menaklukkan amukan api. Tepat pukul 07.38 WIB, si jago merah berhasil dipadamkan sepenuhnya.
“Kebakaran ini cukup besar karena di dalam bengkel banyak bahan mudah terbakar,” jelas Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas. “Bangunan seluas 8×5 meter hangus total. Satu unit mobil pikap di dalam bengkel juga ikut terbakar.”
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar. Dari hasil penyelidikan awal di lokasi kejadian, kebakaran diduga kuat disebabkan korsleting listrik.
“Korban jiwa nihil, tapi dari olah tempat kejadian perkara, kuat dugaan sumber api berasal dari hubungan pendek arus listrik,” pungkas Kompol Yogas.
Pagi itu, Mojoagung bukan hanya dikejutkan oleh terbakarnya sebuah bangunan—tapi juga oleh kenyataan betapa rapuhnya segalanya di hadapan api yang datang tanpa aba-aba.
Komentar untuk post