JOMBANG.TV – Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, bersama Ketua DPRD Jombang, Forkopimda, Sekdakab Jombang, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jombang, dan seluruh pengurus FKUB, FPK dan FKDM Kabupaten Jombang, duduk bersama diruang Bung Tomo, pada Kamis (1/4), untuk menggelar rapat koordinasi (rakor) cipta kondisi menjelang ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Diungkapkan Bupati Jombang, penanggulangan berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan tentu bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, namun masyarakat juga harus terlibat. Oleh karenanya dengan keberadaan forum-forum (FKUB, FPK dan FKDM) diharapkan bisa berperan aktif dalam upaya preventif, yang sifatnya mengantisipasi agar permasalahan besar jangan sampai terjadi.
Sehingga masalah yang dihadapi dapat direspon dan ditanggulangi bersama-sama secara cepat dan tepat, guna mewujudkan masyarakat Jombang yang senantiasa kondusif dan lebih Sejahtera.
Tidak hanya itu Bupati juga meminta untuk mewaspadai dan mengantisipasi timbulnya permasalahan secara keseluruhan dibidang idiologi, politik, sosial budaya dan keamanan, utamanya terkait dengan maraknya berita hoax, radikalisme, isu sara yang dihembuskan oleh kelompok yang anti kemapanan yang membuat perpecahan bahkan mengarah kepada terjadinya disintegrasi bangsa.
Disinggung juga oleh Bupati Jombang bahwa memasuki bulan ramadan agar umat islam bisa menjalani ibadah puasa dengan khusyuk dan merayakan Idul Fitri dengan tenang, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Jombang melalui forum-forum agar tetap menjaga situasi yang Jombang agar tetap kondusif.
“Berkaitan dengan hal tersebut mohon disampaikan kepada warga masyarakat Jombang agar selalu menjaga kerukunan, kebersamaan, toleransi, dan kegotongroyongan. Karena kebersamaan dan kegotongroyongan merupakan modal utama dalam membangun Kabupaten Jombang dengan visi jombang yang berkarakter dan berdaya saing,” ujar Bupati Jombang.
Bupati dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan Program Pembangunan Pemerintah Kabupaten Jombang yang sempat terdampak Covid 19 dan akan dilaksanakan di Kabupaten Jombang. Diantaranya Program Bahagia Bersama Tetangga untuk memasuki bulan Ramadhan. Memberikan makanan untuk kaum dhuafa yang menjalankan ibadah puasa. Menyampaikan juga program Berkadang serta penggunaan anggaran 200 juta per desa.
Serta program pembangunan infrastruktur seperti rehab Alon Alon, Pembangunan jalan Wahid Hasyim. memperlebar jalan Adityawarman pada 2022, serta membangun Gedung Kesenian. “Semuanya sudah masuk dalam perencanaan dan masuk dalam proses. Mohon doa restunya agar Program Pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Jombang,” terangnya.
Melalui forum forum yang ada, Bupati mengajak masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi bisa duduk bersama, berdiskusi dan bermusyawarah. “Masyarakat Jombang sudah membudayakan tidak demo, akan tetapi menyampaikan aspirasi masyarakat melalui perwakilannya untuk duduk bersama dengan Bupati, Forkopimda. Bersama Forkopimda kita sudah beberapa kali duduk bersama menerima perwakilan dari masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya, kita sangat welcome untuk berdiskusi, tentu dengan harapan mencapai tujuan bersama untuk kepentingan masyarakat”, pungkas Bupati Jombang. (*/jb1/adm)
Komentar untuk post