Cegah Corona, Jalan Wahid Hasyim Ditutup Hingga Tiga Pekan

JOMBANG.TV – Jalan KH Wahid Hasyim, Jombang, mulai dijadikan kawasan tertib physical distancing untuk menekan mobilitas masyarakat agar terhindar dari virus corona atau covid19. Jalan protokol tersebut direncakana akan menjadi kawasan tertib sampai tiga pekan.

Penutupan jalur kawasan tertib physical distancing ini dimulai dari kawasan bundaran Ringin Contong sampai simpang 4 Pos Kota Jombang. Jalur ditutup, untuk segala aktivitas orang maupun kendaraan.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, mengatakan, penutupan jalan ini sangat penting sebagai pembelajaran pada masyarakat agar penanganan dan pencegahan terhadap penyebaran covid19 bisa dilakukan.

“Kita ingin membuat satu wilayah yang aman agar supaya penyebaran covid19 ini tidak menyebar, terutama ditempat-tempat yang ramai. Ini akan berjalan selama tiga minggu, khusus hari Sabtu malam dan hari Minggu,” kata Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, di kawasan Ringin Contong, Minggu (29/03/2020).

Sesuai jadwal, penutupan jalur protocol ini akan berlaku pada hari Sabtu pukul 19.00-23.00 WIB dan hari Minggu pukul 10.00-14.00 WIB dan pukul 19.00-23.00 WIB. Penutupan jalur ini sendiri melibatkan tiga unsur pejabat daerah, Pemkan Jombang, Kepolisian dan Kodim 0814.

Kapolres Jombang AKBP Boby Pa’ludin Tambunan mengatakan, Jalan KH Wahid Hasyim ditutup karena menjadi akses utama mobilitas masyarakat yang cukup padat. Di sepanjang jalan, juga banyak dijumpai kafe dan warkop yang biasa digunakan nongkrong oleh warga.

“Analisa kami jalur ini cukup padat, apalagi pada malam minggu. Kami berupaya agar jalan ini menjadi kawasan tertib Physical Distancing, untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang semakin cepat,” ujar Kapolres Jombang AKBP Bobby Palu’din Tambunan.

Bobby menjelaskan, dengan penutupan jalan, masyarakat jombang bisa sadar membatasi diri untuk tidak keluar rumah apabila tidak ada kepentingan yang mendesak. Tak itu saja, penutupan juga untuk mencegah masyarakat agar tidak berkumpul di keramaian atau melakukan kegiatan yang tidak penting.

“Kedapan kita analisa kembali. Tidak menutup kemungkinan ada beberapa titik lagi yang akan kita jadikan kawasan tertib Physical Distancing, tapi pastinya kita kan berkordinasi lagi dengan pemerintah daerah,” pungkas Boby. (jb2/adm)

Exit mobile version