Dampak Kelangkaan Minyak Goreng Curah, Harga Kerupuk Melambung

JOMBANG.TV, Sumobito – Masih langkanya minyak goreng ini dirasakan oleh pengusaha rumahan kerupuk di Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Jombang.  Salah satunya adalah usaha kerupuk milik Muhammad Saefudin.

Di tempat usaha kerupuk ini, setiap harinya membutuhkan 3 kwintal minyak goreng curah. Lantaran tak memiliki stok, sang pemilik bahkan sempat menutup sementara usahanya.

Bahkan meskipun pemerintah telah menetapkan HET minyak goreng curah, namun yang terjadi harganya masih sangat mahal. “Sekarang itu harga minyak goreng curah Rp. 18.500 terus tadi dapat kabar naik lagi Rp. 1000,” ujar Saefudin pada sejumlah jurnalis, Senin (21/3) petang.

Menurut Saefudin, saat ini sulit mendapatkan stok minyak goreng curah. Kalaupun ada, itupun hasil mengumpulkan sedikit demi sedikit.

“Sekrang ini agak susah minyak itu. ya ngumpulin dari yang biasanya nyetor itu sedikit demi sedikit, habis libur 3 hari karena minyak tidak ada,” bebernya.

Agar usahanya tetap bertahan, Saefudin terpaksa menaikkan harga kerupuk. “Sekarang 27 ribu rupiah perkilo sebelumnya 25 ribu. Ya, sejak hari ini habis libur kan dinaikkan karena ngga ada minyak,” pungkasnya.(jb1/adm)

Exit mobile version