JOMBANG.TV — Di bawah langit Jombang yang teduh pada Minggu pagi (5/10/2025), halaman Gedung Serba Guna KH. Chasbullah Said tampak ramai oleh wajah-wajah penuh harapan.
Para wisudawan Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) satu per satu mengenakan toga dengan senyum yang merekah, menandai babak baru dalam perjalanan hidup mereka.
Di tengah suasana khidmat itu, Bupati Jombang H. Warsubi bersama Ketua TP PKK Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, hadir dengan pesan yang sederhana namun menyentuh.
“Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan.” Ucapannya menggema di antara para orang tua dan civitas akademika yang menyimak dengan penuh takzim.
Namun, bukan hanya nasihat yang beliau bawa. Dalam momen penuh makna tersebut, Bupati Warsubi juga mengumumkan pemberian beasiswa terbatas bagi 30 hingga 40 untuk para wisudawan Institut Agama Islam Bani Fattah (IAIBAFA) yang ingin melanjutkan S2.
“Kami ingin kesempatan untuk belajar tidak berhenti hanya karena faktor biaya,” ujarnya dengan nada tegas namun berempati.
Langkah ini menjadi bentuk nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Jombang terhadap dunia pendidikan tinggi, terutama di lingkungan pesantren dan kampus berbasis keislaman seperti IAIBAFA.
Di hadapan tamu kehormatan, di antaranya pejabat dari Kementerian Agama, Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi serta Koordinator Kopertais Wilayah VII Surabaya, hingga Halim Iskandar, anggota DPR RI, Bupati menegaskan pentingnya inovasi pendidikan dan pembinaan karakter agar generasi muda mampu bersaing di tengah arus perubahan zaman.
Suasana aula kian haru ketika sebagian wisudawan tak mampu menyembunyikan rasa bangganya. Di barisan kursi tengah, tampak seorang mahasiswi menyeka air mata sambil menggenggam erat ijazahnya, sebuah simbol perjuangan panjang yang kini berbuah manis.
“Saya tidak pernah menyangka bisa sampai di titik ini. Mendengar ada program beasiswa dari Bupati membuat kami merasa diperhatikan,” ujarnya lirih.
Warsubi juga mengingatkan bahwa dunia pasca-kampus bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan sesungguhnya.
Ia menekankan pentingnya menjadi pribadi yang adaptif, inovatif, dan kritis dalam menghadapi tantangan era digital. “Generasi hari ini bukan hanya dituntut pintar, tapi juga tangguh dan mampu berpikir terbuka,” pesannya.
Bagi Bupati yang dikenal dekat dengan kalangan santri ini, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang menentukan arah pembangunan daerah.
“Jombang harus menjadi rumah bagi generasi cendekia yang tak hanya berilmu, tapi juga berakhlak dan siap mengabdi,” tambahnya.
Ketika prosesi wisuda berakhir, suasana bahagia menyelimuti ruangan. Di antara doa dan ucapan selamat, semangat baru tumbuh, semangat untuk terus belajar, memberi manfaat, dan membangun Jombang dari ruang-ruang pengetahuan.
Dan di hari itu, bukan hanya toga dan ijazah yang dibawa pulang para wisudawan IAIBAFA, tetapi juga harapan baru yang lahir dari kepedulian seorang pemimpin terhadap masa depan anak bangsa. (Fit)
Komentar untuk post