JOMBANG.TV, Ploso – Hari Tani Nasional, seharusnya menjadi moment yang membahagiakan bagi para petani. Namun hal itu justru membuat nasib petani kian merana.
Seperti yang dialami para petani tembakau yang ada di Kabupaten Jombang. Saat ini mereka justru dibuat kecewa dengan anjloknya harga tembakau tepat di hari yang seharusnya mereka banggakan.
Ya, saat ini harga tembakau anjlok hingga 20 persen. Menurut Kasmadi (42), anjloknya harga tembakau ini baru terjadi di tahun ini.
“Tahun lalu ngga seperti ini. Kalau dulu harga tembakau perkilo bisa sampai 17 ribu, kini turun menjadi 12 sampai 13 ribu rupiah perkilonya,” terang Kasmadi, saat ditemui di lahan tembakau miliknya di Desa Kedungdowo, Kecamatan Ploso, Kamis (24/9).
Kasmadi pun hanya bisa pasrah dengan anjloknya harga tembakau. “Ya mau bagaimana lagi, kami kan cuma petani bisanya ya nanam saja,” pungkasnya.
Hal yang sama dikatakan Triyono (28), petani tembakau lainnya. “Mungkin ini permainan tengkulak,” celetuknya.
Sementara itu, ditanya akan hari tani nasional, petani muda yang akrab disapa Tri ini, berharap agar harga tembakau bisa stabil. “Kalau bisa naik, jangan sampai anjlok seperti ini,” pintanya. (jb1/adm)