JOMBANG.TV – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dalam waktu dekat ini berencana mengadakan mutasi jabatan di lingkup pemerintahannya. Hal itu mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Jombang, Syarif Hidayatullah.
Menurut politisi Partai Demokrat yang akrab disapa Gus Sentot, bahwa rotasi jabatan tersebut merupakan hal yang wajar dan merupakan hak prerogatif Bupati Jombang.
Bahkan, ia meminta Bupati Jombang Warsubi melakukan perombakan menyeluruh dalam mutasi jabatan di Pemkab Jombang.
Pembenahan ini bukan hanya perlu dilakukan pada satu OPD saja, tapi juga perlu dilakukan secara menyeluruh untuk meningkatkan kinerja.
Selain itu, pembenahan OPD secara menyeluruh juga diperlukan untuk meningkatkan akselerasi program strategis demi terwujudnya visi misi Bupati dan Wakil Bupati Jombang.
“Jadi saya minta tolong agar pembenahan ini dilakukan secara menyeluruh dan gak tanggung-tanggung. Kalau ingin memperbaiki sesuatu hal, memang harus melalui proses. Tetapi harus dilakukan menyeluruh,” ujar Gus Sentot, Kamis 21/08/25.
Terkait pentingnya melakukan pembenahan menyeluruh, politisi yang juga pengasuh pondok pesantren tersebut memberikan ilustrasi pada kondisi tubuh manusia.
Menurut Gus Sentot, pencermatan dan evaluasi perlu dilakukan Bupati pada kondisi kepala, badan maupun kaki, agar menemukan formulasi yang tepat dalam melakukan pembenahan.
“Karena tidak menutup kemungkinan kepalanya baik, tapi karena di dalamnya itu ada badan sakit, kakinya sakit, akhirnya kepala dan lainnya terseret,” ujarnya.
Diungkapkan Gus Sentot, ia mendukung langkah Bupati Warsubi yang melakukan mutasi jabatan, karena hal itu akan berdampak pada penyegaran dan meningkatkan kualitas kinerja pegawai.
Terkait mutasi, Gus Sentot berpesan agar Bupati Jombang melakukan penyegaran dan pembenahan dengan menempatkan orang yang tepat pada posisinya, serta sesuai dengan skill dan aturan yang ada.
Ia juga mengapresiasi pernyataan tegas Warsubi yang menghindari praktek jual beli jabatan dalam proses mutasi jabatan yang dilakukan dalam waktu dekat ini.
“Saya minta tolong, statemen bupati untuk tidak jual beli jabatan, agar terus dikawal. Khawatirnya, di tingkat bupati sudah berkomitmen untuk tidak menjual jabatan, tapi di bawah ada yang bermain-main,” kata Gus Sentot.
Gus Sentot berharap, terkait mutasi jabatan, Bupati dan Wakil Bupati Jombang diberikan keleluasaan dalam menyusun kabinetnya untuk mewujudkan visi misi yang diusung keduanya.
Ia berharap agar para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh politik, atau orang-orang dekat Bupati tidak memaksakan titip jabatan tertentu untuk orang tertentu kepada Bupati dan Wakil Bupati.
“Bahaya itu. Biarkanlah, bupati dan wakil bupati yang punya penilaian sendiri. Kalau sekedar wacana, memberikan informasi, oke saja. Tapi biar nanti yang memilih Bupati dan Wakil Bupati,” pungkasya.(tam)
Komentar untuk post