Gema Puan Minta Pemerintah Maklumi Protes Rakyat Yang Terdampak PPKM Darurat

Jakarta; Oraganisasi Gema Puan, meminta pemerintah memaklumi protes rakyat yang terdampak aturan PPKM Darurat cegah covid-19. Bagi masyarakat kecil yang berpenghasilan harian, kelaparan adalah sumber ketakutan pertama sebelum corona.

“Bagi rakyat kecil yang paling menakutkan itu bukan covid-19, tapi bagaimana mereka bisa makan dan mencukupi kebutuhan hidup. Kebutuhan anak, istri dan sebagian keluarga. Jadi protes mereka selayaknya ditanggapi dengan kepala dingin yang solutif,” ujar Ridwan, Ketua Umum Generasi Muda Pejuang Nusantara (Gema Puan), Rabu (07/14/2021).

Menurut Ridwan, sejak pemberlakukan PPKM Darurat per 3 Juli 2021 kemarin, banyak yang kelimpungan secara ekonomi. Masyarakat yang biasa menggantungkan hidup kerja harian, tidak bisa berbuat banyak karena penghasilan mereka ditopang dengan cara-cara konvensional.

“Sejatinya PPKM Darurat merupakan kebijakan yang cukup tepat untuk mengurangi mobilitas masyarakat dalam mencegah covid-19. Tapi sekali lagi pemerintah harus berimprovisasi lebih detail lagi. Rakyat itu sederhana, mereka selalu patuh terhadap apapun aturan yang sudah dibuat pemerintah, asalkan kebutuhannnya terpenuhi,” katanya.

Untuk itu, Lanjut Mantan aktivis 98 ini, aparatur negara khususnya di daerah harus mulai berfikir sama dengan pemerintah pusat, yakni berfikir dengan cara-cara kedaruratan. Baik darurat melayani, hingga darurat memenuhi kebutuhan hidup mereka yang terdampak.

Bahkan bila perlu, vaksin harus menjadi barang yang murah bagi masyarakat kecil, bukan kemudian dikomersilkan seperti saat ini.

“Jadi pemerintah daerah jangan tergantung dengan pusat saja. Daerah harus inovatif, melakukan himbauan yang bersifat mendidik pada rakyat, melakukan terobosan dalam kebijakan dari level paling bawah dan memberi bantuan yang tepat sasaran. Saya yakin jika ini dilakukan, sikap kegotong royongan rakyat melawan covid-19 ini akan selaras. Dan para petugas pun bisa menjalankan aturan PPKM tanpa ada kegaduhan,” urainya.

Selain soal sosial – ekonomi, Gema Puan juga menyoroti peran relawan Jokowi yang saat ini lebih memilih duduk manis di depan meja. Dalam kondisi ekonomi yang terus menurun akibat pandemi, semua elemen masyarakat seharusnya ikut andil bergotong royong menjaga upaya Presiden mengatasi covid-19 yang saat ini masih terus meluas.

Aparat penegak hukum, kata Ridwan, harus lebih tegas menyikapi setiap kelompok yang ingin meraup keuntungan di tengah pandemi. Para mafia obat-obatan, medis hingga para mafia bahan pokok harus segera diberantas agar konsentrasi kerja Pemerintahan Jokowi benar-benar dirasakan masyarakat.

“Saya berharap para relawan pemerintah jangan mengeluarkan reaksi yang tak tepat. Kritikan-kritikan para oposisi itu tidak perlu ditanggapi dengan berlebih. Mari kita jaga situasi persatuan bangsa ini agar tidak disusupi kelompok-kelompok yang selalu mengganggu kedamaian di tengah situasi perang melawan covid-19,” pungkasnya.

Exit mobile version