JOMBANG.TV – Rekor MURI berhasil dipecahkan Pemkab Jombang di bidang seni dan budaya Tari Remo Boletan, pada Selasa (11/10/2022). Rekor yang dipecahkan adalah tarian yang di ikuti jumlah peserta terbanyak dalam rangka peringatan hari jadi Pemerintah Kabupaten (pemkab) Jombang yang ke-112.
Diketahui, Tari Remo Boletan merupakan tarian perjuangan yang menceritakan seorang prajurit yang maju di medan laga yang dikreasi seorang maestro asal jombang, yakni Amenan Bolet. Tarian ini, kini juga sudah diajukan pada UNESCO sebagai warisan budaya tak benda oleh Pemkab Jombang.
Dengan titik fokus di Alun-alun Jombang, puluhan ribu peserta tari yang diikuti para pelajar, masyarakat, hingga pejabat dan anggota dari seumlah instansi di Jombang ini juga memadati seluruh jalan protokol di Jalan Wahid Hasyim kota.
Tak hanya itu, tari remo ini juga digelar serentak di 70 titik dengan jumlah peserta mencapai 41.112 orang, dalam rangkaian kegiatan peringatan hari jadi Pemerintah Kabupaten (pemkab) Jombang yang ke-112.
“Hari ini saya ucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara yang benar-benar luar biasa. Ini tak lepas dari peran seluruh yang terlibat, terutama Dinas Pendidikan dan panitia pelaksana yang sudah berkerja dengan sangat luar biasa,” ungkap Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab di lokasi acara, Selasa (11/10/2022).
Bupati Mundjidah mengaku, kegiatan tarian remo boletan dengan melibatkan peserta dari pelajar yang mencapai puluhan ribu, belum pernah dilakukan di Kabupaten Jombang. Ia berharap, dalam rangkaian peringatan hari jadi pemkab Jombang ke-112 dan pemecahan rekor MURI, muncul niat baik dari semua pihak untuk tetap melestarikan budaya lokal.
“Kita ingin tarian lokal remo boletan bisa terus lestari. Para generasi mendatang juga bisa mengenal tarian ini dan menggelorakannnya hingga tingkat dunia,” tandas Bupati.
Pencatat museum rekor MURI terhadap tarian Remo Boletan di Jombang ini bukan kali pertama dilakukan MURI sebagai lembaga pencatat rekor. Sebelumnya Jombang telah mencatatkan tari remo massal pada Juli 2006 dengan 1.389 peserta, namun rekor tersebut ditumbangkan Uiversitas Surabaya pada Desember 2019 dengan jumlah peserta mencapai 2.655 peserta.
“Dan hari ini bukan main-main jumlah masa yang dikerahkan Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang dengan jumlah peserta 41.112 orang. Ini sungguh luar biasa. Kami yakin tari remo ini tidak semata-mata mengejar rekor MURI. Tapi lebih pada menggelorakan semangat kebanggaan nasional. Saya mewakili bapak Jaya Suprana, kami umumkan sekaligus kami mengesahkan bahwa pagelaran tari remo boletan dengan penari sebanyak 41.112 peserta resmi tercatat di MURI,” pungkas Sri Widayati, Senior Manager MURI. (*jb2/adm)