JOMBANG.TV – Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80, Jumat (15/08/2025). Pidato disiarkan langsung dari Gedung Paripurna DPRD Jombang, diikuti oleh Bupati Jombang, H. Warsubi, dan para pemimpin daerah serta anggota legislatif.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kesejahteraan rakyat adalah tolok ukur utama keberhasilan sebuah bangsa. “Rakyat harus sejahtera, kalau rakyat tidak sejahtera, saya katakan kita gagal sebagai negara merdeka,” ucapnya tegas.
Ia menekankan bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya soal kedaulatan, tetapi kemampuan negara untuk meningkatkan derajat kehidupan seluruh warganya. “Rakyat yang sejahtera adalah cerminan negara yang berhasil menjalankan amanat kemerdekaan,” tambahnya.
Presiden juga menyerukan pentingnya persatuan di tengah dinamika politik. Ia mengingatkan bahwa perbedaan pendapat adalah hal wajar, namun seluruh elemen bangsa harus memiliki tujuan yang sama: menyejahterakan rakyat.
“Kita berbeda-beda boleh, tapi satu tujuan kita. Marilah kita bekerja sama demi kesejahteraan rakyat,” ajaknya.
Selain itu, Presiden membuka ruang bagi pihak di luar pemerintahan untuk berperan aktif dalam kritik dan pengawasan. “Silakan yang berada di luar pemerintah, tidak ada masalah. Kita butuh koreksi, pengawasan, kritik walaupun kadang-kadang kritik itu menyesakkan juga. Tapi enggak ada masalah. Jangan berhenti kritik,” ujar Prabowo, disambut tawa hadirin.
Bupati Jombang, H. Warsubi, menyatakan dukungannya terhadap komitmen pemerintah pusat dalam menyejahterakan rakyat. “Seperti yang sudah disampaikan Bapak Presiden tadi, bahwa kesejahteraan rakyat menjadi tolok ukur kemerdekaan sejati. Pemerintah daerah akan terus berupaya menghadirkan program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Warsubi.
Bupati Warsubi juga turut kagum dengan filosofi 8 yang selalu diidentikkan dengan Presiden RI, Prabowo Subianto. Apalagi Presiden secara tegas menyampaikan bahwa simbolisme dirinya yang merupakan Presiden ke 8 Republik Indonesia kali ini akan merayakan HUT RI yang ke-8 dasawarsa.
“Angka delapan yang menyerupai simbol tak terhingga (∞) dikenal aebagai lambang keseimbangan, kemakmuran dan harmoni,” kata Warsubi.
“Semoga momentum ini membawa kita semua pada kesuksesan dan harmoni, baik bagi bangsa, negara, maupun daerah kita di Jombang,” pungkasnya. (Fit)
Komentar untuk post