JOMBANG.TV – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ), berkolaborasi menggelar Seminar Nasional di ruang Bung Tomo Pemkab Jombang. Ada ratusan peserta dari perwakilan Kepala Desa dan Kepala Sekolah SMA atau SMK se Kabupaten Jombang.
Sekretaris PWI Jombang, Mohammad Syafi’i mengatakan kegiatan seminar diselenggarakan merujuk pada pengalaman teman-teman jurnalis ketika dilapangan. Muncul banyak pertanyaan tentang peran wartawan.
“Mempertanyakan pers seperti apa, banyak fakta yang tidak sesuai dengan aturan pers. Cukup banyak keluhan dari Kepala Sekolah dan Kepala Desa. Ada tindakan yang cenderung tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik,” kata Syafi’i dalam pesan sambutan, Kamis (21/12).
Syafi’i selaku wartawan Kompas.com mempersilahkan bagi Kepala Desa dan Kepala Sekolah untuk mengajukan berbagai pertanyaan. Berbagai temuan dengan praktek wartawan bisa dipertanyakan kepada narasumber.
“Silahkan mempertanyakan kepada pemateri yang kami kira kompeten untuk menjawab jika ada sengketa pers,” ungkapnya.
Pj Bupati Jombang, Sugiat mengapresiasi pelaksanaan seminar nasional peran Media dan LSM dalam kontrol sosial. Kegiatan seminar ini diharapkan bisa menjadi bagian dalam upaya kontrol sosial demi kemajuan Kabupaten Jombang.
“Pers merupakan Pilar ke empat Demokrasi, atas nama pemkab jombang mengapresiasi kegiatan yang dilakukan teman-teman pers,” ungkap Pj Bupati Sugiat.
Pj Bupati Sugiat dengan latar belakang studi jurnalis mengerti betul bagaimana peranan media di Jombang. Untuk itu, selama mendapat amanah menjadi Pj Bupati Jombang dirinya harus berhasil menjalankan tanggung jawab yang diamanatkan.
“Kami butuh peran media dan LSM untuk memajukan kabupaten Jombang lebih baik,” bebernya.
Untuk itu peranan media dan LSM cukup krusial dalam memajukan Jombang lebih baik. Sangat relevan dengan dinamika masyarakat, punya peran krusial sebagai kontrol sosial, serta menjadi corong utama menyampaikan informasi luas kepada masyarakat.
“Saya siap untuk melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Terutama untuk langkah dan tindakan yang baik,” jelasnya.
Jalin komunikasi baik dengan kawan media, karena media sendiri punya tanggung jawab atas pemberitaan. LSM memiliki tugas melakukan advokasi, peran kontrol sosial perlu dilakukan untuk memajukan masyarakat.
“Media sebagai alat kontrol, pilar ke empat Demokrasi, selain Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Sebagai lembaga kontrol supaya pembangunan di Indonesia tetap pada rel nya,” tandasnya.
Sebagai pembicara diantaranya, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Machmud Suhermono selaku Asesor Uji Kompetensi Wartawan Dewan Pers/Wakil Ketua PWI Jawa Timur, Suko Widodo selaku Akademisi bidang komunikasi politik Unair, perwakilan Kajari Jombang Kasi Intel Deni Syahputra dan Kapolres Jombang.
Didapuk sebagai moderator acara seminar Aan Anshory dari Lembaga Indonesia Untuk Keadilan (LInK). Selain itu, Bupati Jombang Sugiat menjadi pembuka acara didampingi oleh jajaran Forkopimda Pemkab Jombang.(jb1/adm)
Komentar untuk post