JOMBANG.TV – Di tengah derasnya hujan yang membasahi Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (13/11/2025) siang, suasana tetap terasa hangat. Satu per satu wajah penuh semangat memenuhi ruangan.
Para perempuan tangguh yang datang untuk memikul amanah besar, yakni mendidik generasi penerus bangsa sejak usia dini.
Hari itu, Bupati Jombang H. Warsubi secara resmi mengukuhkan Yuliati Nugrahani Warsubi sebagai Bunda PAUD Kabupaten Jombang, sekaligus melantik Pokja Bunda PAUD Kabupaten dan seluruh Bunda PAUD Kecamatan se-Kabupaten Jombang.

Dengan penuh khidmat, prosesi pelantikan dimulai dengan pembacaan surat keputusan, penandatanganan berita acara, hingga penyematan pin dan selempang.
Di balik semua momen formal itu, tersimpan makna mendalam, sebuah cinta dan ketulusan yang dijadikan fondasi pendidikan bagi anak usia dini.
“Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, dan semangat kebersamaan demi kemajuan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Jombang,” ujar Bupati Warsubi dalam sambutannya.
Menurut Warsubi, masa PAUD adalah fase emas yang membentuk dasar karakter dan kecerdasan anak. Karena itu, peran Bunda PAUD cukup penting. Mereka lah yang akan menjadi ujung tombak dalam menanamkan nilai, kasih sayang, dan semangat belajar kepada anak-anak.
Ia menegaskan, peran Bunda PAUD Kabupaten dan Kecamatan sangat strategis. Mereka akan menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah dengan masyarakat, memastikan setiap anak di Jombang, dari kota hingga pelosok desa, memperoleh hak pendidikan yang layak dan menyenangkan.
“Bunda PAUD adalah garda depan dalam membangun generasi masa depan yang berkarakter dan berakhlak mulia,” tegasnya.
Wajah Lembut Pemerintah yang Hadir Menyapa Anak Bangsa
Sebagai Bunda PAUD Kabupaten Jombang yang baru dikukuhkan, Yuliati Nugrahani Warsubi tampil dengan pesan meneduhkan.
Ia menyebut bahwa tugas seorang Bunda PAUD bukan hanya menggerakkan kebijakan, melainkan menghadirkan wajah lembut pemerintah yang menyapa para pendidik dan anak-anak dengan kasih dan empati.
“Bunda PAUD adalah wajah lembut pemerintah yang hadir mendengar suara para pendidik dan anak-anak,” tutur Yuliati dalam sambutannya.
Ia menekankan tiga peran utama Bunda PAUD yang terdiri dari advokasi, koordinasi, dan sosialisasi. Ketiganya menjadi pondasi untuk memastikan layanan PAUD berjalan inklusif, ramah anak, dan holistik integratif. Semua mencakup aspek pendidikan, kesehatan, gizi, dan perlindungan anak.
“Membangun bangsa dimulai dari usia dini itu penting. Ketika anak-anak mendapatkan layanan PAUD yang berkualitas, kita sedang menanam benih sumber daya manusia unggul yang akan memimpin Indonesia pada 2045,” ungkapnya.
Lebih jauh, Yuliati juga mengajak seluruh Bunda PAUD di kecamatan dan desa untuk hadir di tengah masyarakat. Ia juga menyapa langsung lembaga-lembaga PAUD, dan memberi semangat kepada para guru serta orang tua.
“Saya percaya, dengan niat yang tulus dan semangat kebersamaan, Bunda PAUD di setiap jenjang dapat menjadi pilar perubahan dalam menciptakan generasi Jombang yang beriman, berilmu, berkarakter, dan bahagia,” tandasnya.
Dari Kasih Bunda untuk Generasi Emas
Semangat yang terpancar dari wajah para Bunda PAUD hari itu bukan sekadar kebanggaan, melainkan keikhlasan untuk menyiapkan masa depan. Mereka sadar, pendidikan anak usia dini bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi tentang menanamkan cinta, empati, dan rasa ingin tahu.
Dengan adanya Pokja Bunda PAUD yang kini diketuai Ema Erfina Salmanudin Yazid, koordinasi lintas sektor pun diperkuat.
Dengan menggandeng TP PKK, HIMPAUDI, IGTKI, IGRA, Muslimat, Fatayat, dunia usaha, hingga lembaga keagamaan, semua diharapkan dapat bergandengan tangan untuk satu tujuan. Yakni, memastikan setiap anak Jombang tumbuh dengan bahagia dan berdaya.
“Pendidikan anak usia dini tidak bisa berjalan sendiri. Ia tumbuh dari kerja sama semua pihak. Dari keluarga, pendidik, masyarakat, dan pemerintah. Hanya dengan kebersamaan, kita bisa melahirkan generasi emas yang cerdas dan berkarakter,” tambahnya.
Pengukuhan ini menjadi simbol lahirnya komitmen baru, kasih sayang ibu untuk masa depan bangsa. Karena sejatinya, membangun generasi emas bukan dimulai dari gedung tinggi atau teknologi canggih, tetapi dari ruang kecil tempat anak-anak belajar mengeja huruf dan menebar tawa.
Dengan semangat itu, Kabupaten Jombang meneguhkan langkah dalam mewujudkan generasi kecil yang kelak tumbuh besar dengan cinta, karakter, dan keyakinan diri.
Sebuah langkah kecil yang membawa harapan besar, menuju Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua. (Fit)








Komentar untuk post