JOMBANG.TV – Komisi B DPRD Kabupaten Jombang menggelar hearing bersama Industri Kecil Menengah (IKM) Desa Plumbongambang, Kecamatan Gudo, terkait penurunan omset lantaran tidak diselenggarakannya pameran selama dua tahun ini.
“Hearing kali ini dengan kelompok IKM binaan dinas perdagangan. Mereka meminta dukungan DPRD untuk membantu menyelenggarakan event-evet,” terang Sunardi Ketua Komisi B DPRD Jombang, Selasa (8/3) pada sejumlah jurnalis.
Dijelaskan Sunardi, sejak tahun 2021 anggaran untuk pameran ini tidak ada karena adanya recofusing. “Sedangkan pada penganggaran 2022 ini mengacu pada 2021 kemarin. Sehingga tidak dianggarkan kembali,” bebernya.
Tidak adanya pameran di dalam maupun luar Jombang. Mengakibatkan para IKM tidak bisa memasrkan produk mereka. “Jadi nanti bisa diusulkan pada P-APBD 2022,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jombang untuk bisa menjembatani produk IKM bisa masuk ke toko modern.
“Kami juga upayakan untuk melakukan hearing dengan toko modern agar mendapat perhatian. Nanti kami akan jadwalkan untuk itu,” tandasnya.
Sementara itu, Suloso salah satu IKM mengatakan, dikarenakan pandemi omset pemasukannya menurun. Dikarenakan kesulitan untuk menjual produk.
“Karena selama ini produk IKM tidak sepenuhnya masuk ke toko modern. Kami ingin produk IKM semua bisa dijual di toko modern,” pungkasnya.(*/jb1/adm)