JombangTv – Komunitas Pelestari Sejarah (Kompas) Jombang mendesak Bupati Jombang, H. Warsubi, agar segera menetapkan lokasi kelahiran Bung Karno di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, sebagai situs sejarah resmi. Penetapan ini diminta dilakukan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati sebagai bentuk pengakuan pemerintah daerah terhadap sejarah nasional.
“Kami meminta pemerintah tidak berlama-lama. Cukup SK Bupati dulu, itu sudah jadi pijakan kuat untuk langkah berikutnya,” ujar Ketua Kompas Jombang, Mochamad Hendy, yang akrab disapa Gambit, pada Rabu (18/6/2025).
Menurut Kompas, data dan bukti yang dikumpulkan menunjukkan bahwa Bung Karno lahir di Ploso, Jombang, pada 6 Juni 1902. Lokasinya berada di Gang Buntu, Dusun Rejoagung, yang hingga kini masih dikenali warga sekitar. “Fakta di lapangan jelas. Warga tahu, dokumen ada, tinggal pemerintah mengesahkan,” tambah Gambit.
Gambit menegaskan, penetapan ini penting untuk pelestarian sejarah dan mendorong pengakuan nasional. Ia berharap keputusan tersebut bisa keluar sebelum akhir tahun. “Kalau bisa sebelum ganti tahun. Ini momen penting, jangan ditunda-tunda lagi,” ujarnya.
Dukungan terhadap penetapan situs ini juga sudah datang dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Jombang. Tahun 2024 lalu, TACB telah mengeluarkan rekomendasi agar lokasi kelahiran Bung Karno di Ploso ditetapkan sebagai situs sejarah.
Tak hanya desakan administratif, Kompas juga mulai membuka wacana pembebasan lahan di sekitar lokasi. Mereka bahkan siap gotong royong bersama komunitas lain. “Kami siap urunan. Banyak teman komunitas juga siap ikut bantu,” kata Gambit.
Kompas menyebut bahwa diskusi dan kajian sejarah mengenai kelahiran Bung Karno di Ploso sudah dilakukan bertahun-tahun. Hasilnya terus memperkuat narasi bahwa Bung Karno bukan lahir di Surabaya seperti yang banyak diyakini selama ini, melainkan di Jombang.
“Kita tidak ingin sejarah penting ini hilang atau diabaikan. Ploso harus diakui sebagai tempat kelahiran Sang Proklamator,” tegas Gambit.
Penetapan situs ini juga diharapkan bisa menjadi bagian dari pengembangan wisata sejarah dan edukasi di Kabupaten Jombang. Dengan legalitas yang kuat, proses pelestarian akan lebih mudah dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat.
Dengan adanya dukungan dari Kompas Jombang dan masyarakat, diharapkan penetapan situs kelahiran Bung Karno dapat segera terwujud, sehingga dapat menjadi salah satu warisan budaya yang berharga bagi Kabupaten Jombang dan Indonesia.(lw)
Komentar untuk post