JOMBANG.TV– Malam itu, udara Agustus terasa dingin cukup menggigit namun suasana penuh khidmat menghangat di halaman Pendopo Kabupaten Jombang.
Lampu-lampu Pendopo diredupkan, menciptakan suasana sakral yang menyelimuti setiap sudut ruangan. Satu per satu, putra-putri terbaik Kabupaten Jombang memasuki ruangan, rapi berbaris, wajah penuh antusias dan haru.
Pada Jumat malam (15/8/2025), Bupati Jombang H. Warsubi secara resmi mengukuhkan mereka sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Jombang Tahun 2025.
Prosesi pengukuhan malam itu bukan sekadar simbolis, melainkan pengakuan atas perjuangan keras selama lebih dari tiga bulan pelatihan intensif.
Para calon Paskibraka digembleng oleh pelatih terbaik dari unsur TNI, Polri, dan panitia Paskibraka. Latihan fisik dan baris-berbaris menjadi rutinitas harian, namun pelatihan itu lebih dari sekadar fisik. Mereka dibentuk menjadi pribadi disiplin, berkarakter, dan penuh semangat kebangsaan.
Momen paling sakral datang ketika seluruh calon Paskibraka mengucap Ikrar Putra Indonesia, bersatu dalam janji setia mereka kepada bangsa dan tanah air:
“Aku mengaku putra Indonesia. Dan berdasarkan pengakuan itu, aku mengaku bahwa aku adalah makhluk Tuhan Yang Maha Pencipta dan bersumber padanya. Aku mengaku, bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Aku mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia.”
Satu per satu, mereka bergantian mencium bendera Merah Putih, mata berkaca-kaca, dada berdebar, seakan merasakan detak nadi bangsa yang mengalir di setiap helai kain itu. Semua yang hadir tampak menahan haru, kamera menangkap setiap detik momen sakral ini.
Bupati Warsubi menekankan tanggung jawab yang kini berada di pundak para Paskibraka.
“Tugas yang akan kalian emban pada 17 Agustus nanti bukan sekadar prosesi seremonial. Ini adalah pengabdian, dharma bakti kalian kepada bangsa, sebagai generasi penerus yang akan menjaga kemerdekaan dan memajukan Indonesia,” ujarnya.
Suasana haru semakin terasa ketika Warsubi menyinggung sejarah dan kebanggaan daerah.
“Kita patut berbangga, dari tanah Jombang yang sarat sejarah perjuangan, pesantren, dan nilai kebangsaan, lahir putra-putri terbaik yang siap mengibarkan Merah Putih dengan penuh kehormatan. Ini bukti bahwa Jombang tidak pernah kehabisan kader-kader muda yang memiliki semangat juang dan cinta tanah air,” katanya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembinaan, termasuk Kodim 0814, Polres Jombang, Satuan Radar 222 Ploso, dan panitia.
“Kerja keras panjenengan semua menjadi bagian penting dari ikhtiar kita mencetak generasi muda Jombang yang cinta tanah air, disiplin, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Bupati mengajak hadirin mendoakan agar seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-80 RI di Kabupaten Jombang berjalan lancar, aman, dan memberi makna mendalam bagi masyarakat.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, bimbingan, dan kekuatan kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara tercinta. Merdeka! Jayalah Indonesia!”
Seusai pengukuhan malam itu, wajah-wajah muda tampak lebih tegas, lebih siap. Mereka bukan sekadar calon pengibar bendera, tetapi simbol generasi yang menghidupkan semangat kemerdekaan, menatap masa depan dengan keberanian dan cinta tanah air. Lampu Pendopo yang redup seakan menyorot mereka sebagai pelita harapan bangsa. (Fit)
Komentar untuk post