JOMBANG.TV – Sebuah Mobil ambulan Siaga Desa (MSD) milik Pemerintah Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Jombang dibawa kabur orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Senin (08/08/22) dini hari kemarin. Mobil itu diambil pada saat diparkir di kantor Desa setempat.
Kepala Desa Pulosari, Nefi Ufus mengatakan, peristiwa pencurian Mobil Siaga Desa itu diketahui sekitar pukul 2.30 WIB. Mobil diketahui tidak ada ditempat, saat listrik kantor desa sedang mati.
Kata dia, keberadaan mobil selalu berada diparkiran jika tidak dipakai. Ada pun jika dipakai, selalu dipinjam masyarakat untuk berobat dengan cara izin.
“Kondisi Listrik desa dimatikan, jadi orang-orang ya curiganya ilang. Kalau dibawa masyarakat berobat atau ke rumah sakit itu izin dulu, kok gak ada izin, dan orang-orang takutnya MSD ada yang nyuri, ternyata memang dicuri,” ungkap Nefi, Selasa (09/08/22).
Nefi mengaku, pelaku diduga membawa mobil dengan cara mengambil kunci yang diletakkan di lipatan penutup jendela balai desa. Bahkan, pelaku sempat membawa mobil tersebut sejauh 5 kilometer dari balai desa.
“Ketemunya itu di daerah Tukum Wonosalam. Waktu itu ditemukan warga dikira mogok, ternyata dicuri. Ditemukan siang sekitar pukul 10.00 WIB,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Bareng AKP Tri Sulo Hadi W, membenarkan adanya peristiwa pencurian MSD Desa Pulosari. Pelaku pencurian diketahui bernama Muhammad Fauzi (37) warga Desa Plumpung, Kecamatan Perak Jombang.
Dari proses pemeriksaan, pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa. Dari keterangan saksi, pelaku juga diketahui tengah meninggalkan tempat berobatnya sejak tanggal 5 Agustus 2022, sekitar pukul 15.00 WIB, tanpa izin.
“Karena saudara Fauzi tidak bisa berkomunikasi dangan penyidik Polsek Bareng. Dan sebelumnya Fauzi ini sudah menjadi pasien Ponpes Sapu Jagad yang ada di Desa Kencong, Kecamatan Kepung, Kediri. Maka kami serahkan kembali pelaku ke tempat berobatnya,” ungkap Tri Sulo.
Tri Sulo mengaku jika penyerahan pelaku pencurian kendaraan MSD ini juga atas persetujuan dari para pihak. (jb2/adm)