JOMBANG.TV – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Jombang, menanggapi adanya program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di Dusun Wonorejo yang dibangun pada tahun 2019 yang bermasalah.
Menurut Kepala Dinas Perkim, Heru Widjajanto, bahwa pada mulanya program Pamsimas ini berjalan lancar, sehingga kebutuhan dapat tercukupi.
Namun seiring berjalannya waktu dengan kondisi kemarau dan alam tidak mendukung, sehingga debit air menjadi semakin kecil.
“Sehingga akhirnya kemampuan dari pompa kami dengan debit airnya tidak imbang. Karena gak imbang, akhirnya kemudian sudah setengah jam berikutnya air itu habis. Baru setengah jam lagi air muncul lagi,” jelasnya, Minggu (20/9).
Pihaknya sudah berupaya untuk melakukan tes pumping (pengukuran debit sumber air) dan tes logging (pengukuran dalam lubang sumur), hingga dikuras.
“Tapi tetep debitnya kecil, kayaknya mungkin alamnya ya. Karena hutannya memang sudah gundul ya. Nah, jadi langkah kami nanti kerjasama dengan OPD terkait kalau memang kebutuhan masyarakat kurang bisa disuplai PDAM maupun BPBD,” terangnya.
Untuk itu, tahun 2021 akan mengusahakan melakukan pengeboran sumber baru. “Anggaran akan kita carikan di APBN atau APBD, karena memang kan kurang disitu,” tandasnya. (jb1/adm)