JOMBANG.TV – Pagi itu, halaman Pendopo Kabupaten Jombang dipenuhi tawa riang anak-anak. Dengan seragam olahraga rapi, sebagian membawa topi kecil berwarna cerah, mereka berbaris penuh antusias.
Hari ini, Kamis (18/09/2025) adalah giliran TK ABA dan TK Brodot menghadiri program Pendopo untuk Rakyat, Abah untuk Semua. Sebuah kegiatan rutin bulanan yang dibuka untuk masyarakat luas, sekolah, maupun instansi.
Program ini bukan sekadar kunjungan biasa. Di balik tembok putih pendopo yang sarat sejarah, anak-anak diajak menyusuri jejak masa lalu Jombang.
Mereka mendengar kisah Bupati dari masa ke masa, menyaksikan langsung ruang-ruang yang menjadi saksi lahirnya kebijakan, hingga berkeliling di sekitar pendopo yang asri.
“Di sinilah sejarah dan kepemimpinan Kabupaten Jombang ditorehkan. Anak-anak harus dikenalkan sejak dini agar tumbuh rasa memiliki,” ujar Anom Antono, pendamping acara yang juga merupakan dalang.
Tak hanya mengenal pendopo, keberuntungan juga berpihak pada TK ABA dan TK Brodot kali ini. Mereka disambut langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Jombang yang juga Ibu Bupati Jombang, Hj Yuliati Nugrahani Warsubi.
Kehadiran Yuliati Nugrahani membuat suasana semakin hangat. Dengan senyum ramah, ia menyapa satu per satu anak yang tampak terpukau melihat sosok yang biasa mereka dengar namanya.
“Pendopo ini bukan hanya rumah dinas bupati, tapi juga rumah rakyat. Saya ingin anak-anak merasa dekat dengan sejarah, dekat dengan pemimpinnya, dan yang paling penting, merasa bangga menjadi bagian dari Jombang,” tutur Yuliati dengan nada lembut namun penuh keyakinan.
Suasana semakin cair ketika anak-anak diberi kesempatan bertanya. Pertanyaan polos mereka memancing gelak tawa sekaligus rasa haru. Anak-anak hebat yang haus pengetahuan bertanya dan ungkapan khas anak-anak.
Kegiatan Pendopo untuk Rakyat, Abah untuk Semua memang dirancang edukatif. Bukan hanya membuka akses masyarakat untuk lebih dekat dengan pemerintah, tetapi juga menghadirkan pengalaman belajar yang membekas.
Untuk bisa mengikuti acara ini, sekolah atau instansi mengirimkan surat permohonan kepada Bupati Jombang, dan jadwal kunjungan pun diatur secara bergiliran setiap bulan.
Bagi anak-anak TK ABA dan TK Brodot, kunjungan ini lebih dari sekadar jalan-jalan. Mereka pulang membawa cerita, tentang pendopo megah yang kini terasa akrab, tentang bupati yang ramah, dan tentang Jombang yang memiliki sejarah panjang untuk mereka jaga.
Seperti yang ditegaskan Yuliati di akhir pertemuan, “Anak-anak inilah pewaris masa depan Jombang. Semoga pengalaman kecil hari ini menjadi benih kecintaan pada daerahnya, yang kelak tumbuh menjadi semangat membangun bangsa,” pungkasnya. (Fit)
Komentar untuk post