JOMBANG.TV, Plandaan – Perjuangan berjam jam dilakukan oleh petugas penyalur bantuan sosial (bansos) kantor pos bersama dinas sosial jombang, jawa timur, demi menyalurkan bantuan tunai di kawasan terpencil. Dengan menempuh medan berat berlumpur, bansos BPNT berupa uang 600 ribu rupih tersebut disalurkan kepada 18 KPM (keluarga penerima manfaat).
Belasan penerima bansos tersebut merupakan lansia dan warga yang sedang sakit sehingga tidak bisa mengambil langsung bantuan sosial tersebut kantor pos terdekat. Petugas penyalur bansos tersebut harus berhadapan dengan dalamnya lumpur.
Setelah berhasil melewati lumpur yang satu, kembali dihadapkan dengan jalanan berlumpur berikutnya yang membuat petugas kembali berjibaku menuju lokasi dusun terpencil. Ya, setelah berjibaku berjam jam, akhirnya lelah para petugas penyalur bansos ini terbayarkan.
Mereka pun tiba di Dusun Rapah Ombo, Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, yang merupakan dusun terpencil di sebelah utara Kabupaten Jombang. Tanpa beristirahat terlebih dahulu, para petugas ini langsung mendatangi para KPM.
Para KPM ini menyambut dengan senyum lebar. Betapa tidak, mereka sangat berterima kasih kepada petugas lantaran sudah mengantarkan langsung bantuan tersebut. Pasalnya, selain faktor usia, jarak tempuh ke kantor pos begitu jauh sehingga tidak bisa mengambil langsung.
“Sebelumnya dapat beras, kentang, telur, ikan, sekarang dapat uang. Senang uang bisa beli apa apa kalau beras masih belanja lagi,” tukas Sarijem, lansia 70 tahun penerima bansos, Rabu (16/3) kemarin.
Dari data kantor pos jombang, terdapat 18 KK di Dusun Rapah Ombo yang belum bisa mengambil bansos karena kondisi sudah lansia dan sakit sakitan. Untuk itu,pihaknya bersama Dinas Sosial setempat secara sukarela dan penuh perjuangan, mendatangi langsung dusun terpencil ini untuk menyalurkan bansos kepada para KPM.
“Ini perjalanannnya sangat sulit ditempuh butuh perjuangan kita terimakasih juga ke dinsos dan rekan rekan yang sudah membantu pos jombang untuk menyalurkan dana bantuan. Ini hanya sisanya saja 18 untuk penerima bantuan yang sedang sepuh (tua) sedang sakit,” beber Ramda, petugas kantor pos.(jb1/adm)