JOMBANG.TV – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menorehkan langkah besar menuju kemandirian ekonomi rakyat. Senin (21/7/2025), Presiden Prabowo secara resmi meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui seremoni nasional yang digelar di Klaten, Jawa Tengah, dan disiarkan serentak secara virtual ke seluruh Indonesia.
Bupati Jombang, H. Warsubi, menjadi salah satu kepala daerah yang mengikuti peluncuran ini melalui Zoom Meeting bersama jajaran kepala desa, pengurus Kopdeskel, dan perangkat daerah.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Terima kasih,” tegas Prabowo, disambut tepuk tangan ribuan hadirin yang terhubung virtual.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengibaratkan koperasi sebagai sapu lidi. Satu lidi rapuh, tetapi jika disatukan akan menjadi kekuatan besar. Filosofi gotong royong inilah yang disebutnya sebagai kunci rakyat kecil untuk membangun kemandirian ekonomi bersama.
“Orang lemah kalau bersatu, jadi kuat. Dari ekonomi lemah, menjadi ekonomi kuat. Itulah senjata bangsa,” ujar Prabowo lantang.
Jombang Catat 100 Persen Kopdeskel Rampung
Usai merampungkan Zoom Meeting tersebut, Bupati Warsubi mengatakan bahwa Kabupaten Jombang sudah merampungkan pembentukan 306 Kopdeskel Merah Putih.
Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), kata dia, telah tuntas di 302 desa dan 4 kelurahan. Sebanyak 2.448 pengurus dan pengawas pun resmi dilantik pada Jumat (23/5/2025) lalu di UPT Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Banjardowo, sebagai simbol semangat membangun dari bawah.
“Alhamdulillah, Jombang tuntas 100 persen. Semua Kopdeskel sudah dilantik dan siap bekerja. Kami akan kelola koperasi ini dengan transparan, akuntabel, dan profesional demi kesejahteraan rakyat,” kata Abah Warsubi usai mengikuti Zoom Meeting.
Patahkan Rentenir, Wujudkan Desa Mandiri
Program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi penopang ekonomi rakyat sekaligus penyangga ketahanan pangan desa. Di Jombang, pembentukan Kopdeskel diharapkan bisa memutus mata rantai rentenir, membuka akses pembiayaan rakyat kecil, hingga menciptakan lapangan kerja baru.
“Presiden Prabowo menaruh perhatian besar pada koperasi rakyat. Mari kita buktikan Jombang bisa jadi contoh nasional, memutus mata rantai rentenir, membuka lapangan kerja, dan menjaga semangat gotong royong,” tegas Warsubi.
Kementerian Koperasi sendiri menargetkan seluruh Kopdeskel berbasis digital. Dukungan lintas kementerian bersama BUMN strategis seperti Pupuk Indonesia, Pertamina, BRI, BNI, Mandiri, hingga Bulog akan memperkuat rantai distribusi pangan dan akses permodalan rakyat.
Dengan tuntasnya legalitas 306 Kopdeskel Merah Putih, Jombang optimistis bisa menjadi salah satu motor penggerak Indonesia Emas 2045 melalui penguatan ekonomi akar rumput.
“Koperasi ini milik rakyat. Jaga, kelola dengan hati, majukan ekonomi bersama. Dari desa, kita bangun Indonesia yang kuat dan berdaulat,” pungkas Bupati Warsubi. (Fit)
Komentar untuk post