JOMBANG.TV, Ngoro – Puluhan warga Dusun Payaksantren, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang, menggelar aksi unjukrasa menolak aktifitas galian c.
Aksi tersebut dilakukan warga, lantaran merusak lingkungan, yang salah satunya yakni sumber air menjadi keruh dan berwarna kekuningan.
Sambil membentangkan poster tuntutan dengan naik ke atas alat berat, warga meminta agar tidak melakukan aktifitas penggalian.
Warga sebelumnya sudah meminta kepada pemilik galian untuk tidak melakukan aktifitas, namun justru tidak di dengarkan dan malahan mendatangkan alat berat.
“Tidak boleh digali karena merusak air minum. Tadi malam (Jumat, red) alat beratnya datang dan tidak tahu,” ujar Nikmaturohmah, salah seorang warga, saat berada di lokasi, Sabtu (8/8) siang.
“Sebelumnya sudah diingatkan, tapi yang punya ngga dengerin masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, pihak desa mendukung aksi warganya lantaran tidak ada laporan dan diduga tidak ada ijin galian. Untuk itu, pemilik galian diminta untuk segera mengeluarkan alat beratnya dan tidak melakukan aktifitas penggalian.
“Untuk jual belinya tidak lapor ke desa. Tuntutan warga hari ini alat beratnya dikeluarkan,” pungkas Kades Rejoagung, Ahmad Kasani. (jb1/adm)