• About
  • Contcat Us
Selasa, 18 November, 2025
Jombang TV
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Login
  • Home
  • BERITA
  • POLITIK DAN PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • INFO
  • HIBURAN
  • Berita Foto
  • Video
  • Home
  • BERITA
  • POLITIK DAN PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • INFO
  • HIBURAN
  • Berita Foto
  • Video
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jombang TV
Home POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Reog Menyatukan: Hangatnya Silaturahmi Abah Warsubi di Tanah Ponorogo

Fit Oleh Fit
27 Juni 2025
0
Reog Menyatukan: Hangatnya Silaturahmi Abah Warsubi di Tanah Ponorogo
152
DIBAGIKAN
214
DILIHAT
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

JOMBANG.TV – Malam itu, Kamis (26/06/2025), langit Ponorogo berpendar cahaya lampu hias. Angin membawa bunyi gamelan membelah kerumunan yang memadati alun-alun.

Di tengah semarak penutupan Festival Reog Nasional sekaligus puncak perayaan Grebeg Suro 1 Muharram 1447 Hijriah, hadir sepasang tamu kehormatan dari Kabupaten Jombang, Bupati Warsubi dan Ketua TP PKK, Yuliati Nugrahani.

BacaJuga

Satu Pin, Sejuta Harapan: Jombang Teguhkan Tim Pembina Posyandu Menuju Layanan Dekat dengan Masyarakat

Sinergi TP PKK, Bakesbangpol, dan BNN Wujudkan Desa Bebas Narkoba di Jombang

Sebelum berbaur dengan gegap gempita festival, Abah Warsubi bersama Ibu Yuliati terlebih dulu singgah di kediaman pribadi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Sambutan hangat langsung menyambut di teras rumah: pelukan erat, tepukan di punggung, dan tawa kecil—layaknya dua sahabat lama yang akhirnya melepas rindu

setelah sekian waktu terpisah kesibukan.
“Jombang itu Ijo dan Abang. Bagaimana cara menyatukan Jombang? Pak Bupati ini jagonya,” kata Sugiri pada Warsubi disambut senyum dan gelak tawa semua yang mendengarnya.

Sugiri mengenal sahabatnya itu dengan baik. Baginya, jika semua kalangan disatukan. Baik kalangan ijo maupun kalangan abang disatukan maka akan sukses luar biasa.

“Pak Bupati ini luar biasa karena bisa menyatukan berbagai kalangan menjadi satu. Jika kalangan ijo dan abang dikolaborasikan maka akan menjadi Jombang yang sukses luar biasa,” katanya.

Tak butuh waktu lama, selepas berbincang hangat, Warsubi bersama rombongan tamu kehormatan berjalan kaki beriringan menuju alun-alun Ponorogo.

Di sepanjang jalan, warga berbaris menyambut, menatap kagum keakraban dua pemimpin daerah yang dikenal selalu saling mendukung satu sama lain.

Sementara itu, langkah kaki rombongan berhenti di deretan tempat duduk yang di depannya merupakan panggung megah yang berhias ornamen klasik Jawa. Dentuman kendang dan sorak penonton menandai penampilan Reog Ponorogo remaja akan segera dimulai.

Di antara barisan penari berkepala singa raksasa, gerak gemulai penata tari muda memukau siapa pun yang memandang.

Seekor Singo Barong, kepala harimau raksasa berhias bulu merak menjulang, muncul gagah di tengah panggung. Penarinya, seorang pemuda dengan ikat kepala merah, memikul topeng raksasa seberat puluhan kilogram di pundaknya. Setiap hentakan kakinya menimbulkan getaran, seolah panggung turut berguncang.

Di belakangnya, barisan Jathilan menari lincah, memainkan kuda kepang sambil menggertakkan gigi dan sesekali memamerkan senyum manisnya.

ADVERTISEMENT

Konon, cerita ini berawal dari Raja Klono Sewandono, penguasa Bantarangin yang jatuh hati pada Dewi Songgo Langit, putri Kerajaan Kediri. Untuk meminang sang putri, Klono tak datang sendirian. Ia membawa pasukan berkuda yaitu para penari jathilan, dan seekor Singa Barong yang kepalanya dihiasi mahkota bulu merak.

Di balik gemerlap dadak merak, terselip simbol-simbol protes. Kepala harimau di bawah merak konon menjadi sindiran halus dimana seorang raja yang tampak gagah, sejatinya dikendalikan oleh sang permaisuri.

Lakon ini diyakini lahir di masa Majapahit berkuasa, saat rakyat Ponorogo menyalurkan suara protes dengan cara paling halus dengan menari dan menabuh gamelan.

Lalu ada pula Bujang Ganong, patih muda nan lincah yang menjadi bumbu hidup setiap pentas Reog. Geraknya kocak, jenakanya memecah tegang, tapi jangan salah, di balik topeng jenaka Ganong tersimpan filosofi kecerdikan rakyat kecil. Ia simbol siasat wong cilik yang tak gentar menantang kuasa.

Di setiap derap langkah Reog Ponorogo, terpahat jejak sejarah yang jauh melampaui dentum kendang dan kibasan bulu merak.
Malam kian larut, tapi ribuan pasang mata tetap bertahan demi merayakan tradisi yang tak pernah lekang oleh waktu.

Turut hadir di barisan kehormatan, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, yang tampak sesekali berbincang hangat dengan Abah Warsubi.

Malam itu, tak hanya jadi saksi kebersamaan lintas daerah, tetapi juga pengingat bagaimana budaya mampu merajut persahabatan dan silaturahmi para pemimpin.

Didaulat Memberikan Penghargaan Festival Reog Nasional


Menjelang puncak acara, Warsubi melangkah ke panggung, didaulat menyerahkan hadiah kepada penata tari terbaik dari grup Reog Gajah Menggolo SMA Negeri 1 Ponorogo.

Tepuk tangan membahana ketika Warsubi, dengan senyum khasnya, menyalami para penari muda. Sebuah simbol bahwa regenerasi budaya tetap dijaga, sekaligus jembatan penghubung Jombang–Ponorogo yang kian erat oleh warisan seni.

“Reog Ponorogo bukan sekadar tontonan, tetapi warisan budaya yang menyatukan semangat, keberanian, dan kearifan leluhur. Kita di Jombang patut belajar menjaga warisan ini, agar generasi muda tetap bangga dengan akar budayanya,” ujar Warsubi.

Ia juga mengapresiasi festival Reog tingkat nasional yang terus digelar setiap tahun dan berhasil menarik minat berbagai kalangan dari seluruh Indonesia ini.

Budaya Reog Ponorogo ini, kata Warsubi, telah resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Menjadi salah satu warisan seni yang luar biasa, yang tidak hanya menjadi milik Ponorogo tapi juga kebanggaan bangsa.

Malam di Ponorogo usai dengan rasa hangat. Persahabatan Warsubi dan Bupati Ponorogo, diikat Reog, dipayungi Grebeg Suro, dan diabadikan dalam langkah kaki menuju alun-alun.

Sebuah kisah yang barangkali sederhana, namun sarat makna tentang sahabat, budaya, dan ikatan yang tak mudah putus oleh jarak dan waktu. (Fit)

Tags: 1 Muharram1 surobupati jombangbupati Ponorogogrebeg suroReog

Berita Terkait

Bupati Warsubi Tegaskan Pariwisata Bakal Jadi Motor Penggerak Ekonomi Jombang

Bupati Warsubi Tegaskan Pariwisata Bakal Jadi Motor Penggerak Ekonomi Jombang

1 minggu yang lalu
173
Bekerja dengan Hati, Bangun Jombang: Inspirasi Hari Pahlawan 2025

Bekerja dengan Hati, Bangun Jombang: Inspirasi Hari Pahlawan 2025

1 minggu yang lalu
172
Srikandi ABPEDNAS Jombang Resmi Dikukuhkan, Yuliati Warsubi: Perempuan Desa Harus Jadi Penggerak Perubahan

Srikandi ABPEDNAS Jombang Resmi Dikukuhkan, Yuliati Warsubi: Perempuan Desa Harus Jadi Penggerak Perubahan

1 minggu yang lalu
186
Gerindra Jombang Tolak Langkah Politik Pribadi, Octadella Tegaskan Loyalitas untuk Prabowo

Gerindra Jombang Tolak Langkah Politik Pribadi, Octadella Tegaskan Loyalitas untuk Prabowo

1 minggu yang lalu
157
Penyegaran Besar di Jombang: Warsubi Rotasi Pejabat, Dorong Kinerja Lebih Gesit dan Inovatif

Penyegaran Besar di Jombang: Warsubi Rotasi Pejabat, Dorong Kinerja Lebih Gesit dan Inovatif

2 minggu yang lalu
490
Menjaga Desa, Membangun Harapan: Kisah Jombang Raih Anugerah Inovasi Terpuji di Detik Jatim Award 2025

Menjaga Desa, Membangun Harapan: Kisah Jombang Raih Anugerah Inovasi Terpuji di Detik Jatim Award 2025

2 minggu yang lalu
173
Next Post
Gubernur Jatim Serahkan Bantuan Sosial Rp 5,69 Miliar di Jombang

Gubernur Jatim Serahkan Bantuan Sosial Rp 5,69 Miliar di Jombang

Penghargaan Bapak BPD untuk Abah Warsubi: Bukti Komitmen Membangun Desa

Penghargaan Bapak BPD untuk Abah Warsubi: Bukti Komitmen Membangun Desa

Abah Warsubi Turun ke Jalan Rusak, Harapan Warga Kedungdendeng Menyala

Abah Warsubi Turun ke Jalan Rusak, Harapan Warga Kedungdendeng Menyala

Pagelaran Wayang Kulit Polres Jombang, Bentuk Pelestarian Budaya Bangsa

Pagelaran Wayang Kulit Polres Jombang, Bentuk Pelestarian Budaya Bangsa

Fun Bike Hari Bhayangkara: Saat Bupati dan Kapolres Meretas Jarak dengan Warga

Fun Bike Hari Bhayangkara: Saat Bupati dan Kapolres Meretas Jarak dengan Warga

Komentar untuk post

Cari Berita

Trending News

  • Dari GPMN ke Gema Puan untuk Pilpres 2024

    Gema Puan : Relawan Jokowi Mulai Panik

    8685 Dibagikan
    Share 3474 Tweet 2171
  • Polisi Lumpuhkan Pria Bersenjata Tajam Yang Mengamuk di Mako Polres Jombang

    4690 Dibagikan
    Share 1876 Tweet 1173
  • Serentak se-Indonesia Warga Thoriqoh Shidiqiyah Persiapkan Peringatan Maulid Nabi

    3686 Dibagikan
    Share 1474 Tweet 922
  • POCIL Jadi Sorotan dalam Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Alun-Alun Jombang

    3336 Dibagikan
    Share 1334 Tweet 834
  • Diskon PPnBM 100% Berlanjut, Ini Deretan Harga Mobil Toyota

    2616 Dibagikan
    Share 1046 Tweet 654
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jombang TV

PT. Kahuripan Loka Media, menyajikan berita dan hiburan terkini, aktual dan terpercaya dari wilayah Jombang dan sekitarnya.

Terbaru

Progres Pembangunan Terminal Barang Jombang di Perak Meningkat, Tahap Pengurukan Dimulai

Satlantas Polres Jombang Gelar Operasi Zebra Semeru 2025, ini 8 Sasaran Prioritas Pelanggaran

Polisi Ungkap Mayat Wanita Membusuk di Jombang Korban Pembunuhan

Investasi Masa Depan Dimulai dari PAUD: Bunda PAUD Kabupaten Jombang Dikukuhkan

Trending

Kompetisi Marching Band Jombang Jadi Magnet Baru Jomfest 2025, PDBI Libatkan Juri Profesional

Generasi Muda Jombang Unjuk Prestasi, Lima Gelar Nasional Dibawa Pulang

Penyegaran Besar di Jombang: Warsubi Rotasi Pejabat, Dorong Kinerja Lebih Gesit dan Inovatif

Terungkap, Pembunuh Lansia Jombang Ternyata Keponakan Sendiri

© 2016 - 2025 PT. Garuda Media Telematika

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA
  • POLITIK DAN PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • EKONOMI
  • BERITA FOTO
  • Video

© 2016 - 2025 PT. Garuda Media Telematika

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In