JOMBANG.TV – Setelah diresmikan pada Minggu (30/8) malam, kini Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation fokus untuk mengaplikasikan program yang telah tersusun.
Ya, yayasan yang didirikan oleh para dzuriyah pendiri Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Chasbullah ini, akan menyentuh bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan penguatan kebangsaan.
Seperti yang disampaikan oleh pendiri dan pembina Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation, KH Moh Hasib Wahab pada keterangan persnya di kantor Yayasan Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, yakni untuk mewujudkan nilai dan cita-cita perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah dalam memajukan kemaslahatan masyarakat Indonesia.
“Seperti bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya, agar tercipta semangat berkarya yang berdaya saing di era kemajuan teknologi dan globalisasi,” pungkasnya pada sejumlah jurnalis, Senin (31/8) siang.
Sementara, Ketua Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation Jaenal Effendi mengungkapkan, yayasan ini akan menyasar sejumlah bidang kemasyarakatan. Meliputi, bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan bidang penguatan kebangsaan.
“Empat bidang ini menjadi pilar yang akan kita kembangkan menjadi sebuah gerakan adaptif di dalam kondisi masa saat ini,” ujarnya.
Di bidang pendidikan, yayasan ini akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi yang kurang mampu. Beasiswa itu sudah direalisasikan pada saat launching Kyai Abdul Wahab Chasbullah kemarin malam.
“Beasiswa kemarin sudah kita berikan kepada100 mahasiswa. Selain itu akan memberikan solusi alternatif pada dunia pendidikan yang mengalami perubahan sistem saat pandemi ini,” terang Jaenal.
Di bidang ekonomi, yayasan ini juga memberikan stimulus modal kepada pedagang kecil dan beberapa sektor UMKM. Selain itu, di saat pandemi, Kyai Abdul Wahab Chasbullah Foundation dirasa perlu untuk hadir memberikan solusi kebijakan ekonomi kepada masyarakat terdampak.
“Dan di bidang sosial budaya akan melanjutkan kerja-kerja sosial yang dilakukan KH Abdul Wahab Hasbullah di masa lampau, dengan dilanjutkan di era sekarang. Pastinya, dengan mengikuti perkembangan zaman serta kebutuhan kalangan milenial dan generasi alpha,” ungkapnya.
Masih menurut Jaenal, dalam bidang penguatan kebangsaan akan bersinergi dengan seluruh stakeholder yang berjalan di bidang kebangsaan. Semua pihak yang ikut menjaga semangat kebhinekaan dalam bingkai Pancasila.
“Di saat ada pihak-pihak yang merongrong bentuk final NKRI maka penguatan wawasan kebangsaan di level pelajar dan mahasiswa menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama Generasi penerus harus mendapat asupan ideologi dan nilai-nilai kebangsaan sesuai falsafah yang dirumuskan founding fathers bangsa ini,” tegasnya. (jb1/adm)
Komentar untuk post