JombangTv – Panas terik matahari di alun-alun Jombang mengiringi satu per satu bus pengangkut jamaah haji Kloter 18 tiba di halaman Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (17/6/2025).
Di antara pelukan haru dan cucuran air mata keluarga yang menjemput, sebuah pemandangan unik sekaligus mengharukan terjadi, seorang jamaah haji asal Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh, tak menunggu lama untuk langsung menyantap mie gacoan yang sudah disiapkan sesaat setelah bertemu melepas rindu dengan keluarganya
Adalah Bu Lena (52), salah satu jamaah haji yang sudah menahan rindu terhadap rasa makanan tanah air. Begitu turun dari bus dengan langkah hati-hati, ia langsung disambut sanak keluarga yang membawa dua bungkus mie gacoan, lengkap dengan es teh manis dalam kantong plastik. Tanpa basa-basi, ia duduk di taman alun-alun dibawah pohon rindang dan mulai membuka tutup wadah makanan kesukaannya itu.
“Tadi saya telepon saudara saya dari asrama haji, pesannya cuma satu, ‘Mbak, tolong bawain mie gacoan. Kangen banget sama yang pedas-pedas’,” ujar Lena sambil tersenyum, Ia mengaku, selama lebih dari sebulan berada di Tanah Suci, lidahnya rindu akan cita rasa khas Indonesia, terutama makanan pedas yang jadi favoritnya.
Makanan sederhana itu menjadi simbol pelepas rindu dan penanda bahwa perjalanan panjang mereka menuju tanah suci kini telah berakhir. “Rasanya seperti mimpi. Tiba-tiba sudah di rumah, setelah melaksanakan Ibadah haji selama 40 hari dan bisa makan makanan favorit lagi.
Kepulangan jamaah haji Kloter 18 pagi itu bukan hanya tentang selesai menunaikan rukun Islam kelima, tapi juga tentang merayakan kepulangan dengan cara yang sederhana, melalui rasa, aroma, dan kebersamaan. Di sudut alun-alun Jombang, sepiring mie gacoan menjadi penanda bahwa rindu telah benar-benar pulang.(lw)
Komentar untuk post