JOMBANG.TV– Dinamika seleksi pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jombang periode 2025–2030 berlangsung cukup ketat. Dari sekian nama yang mengikuti proses, akhirnya terjaring lima kandidat terbaik.
H. Akhmad Zainudin (46) yang merupakan Direktur NU Care LazisNU; Muhammad As’ad (43), yang memiliki pengalaman sebagai Direktur LAZISNU PCINU Leiden; Siroju Rosidin (56), pengurus Baznas Jombang; serta H. Muhammad Iqbal (46), pengasuh Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Sambongdukuh. Dan Veri Rifdian Virdani (43), manager sebuah perusahaan ternama di Jombang.
Dan di antara mereka, satu nama menonjol karena latar belakangnya yang berbeda: Veri Rifdian Virdani, sosok dari kalangan profesional.
Nama Veri muncul sebagai pilihan dalam pleno BAZNAS RI untuk menakhodai Baznas Jombang. Keputusan ini menandai langkah maju, sebab kepemimpinan lembaga zakat kini dipercayakan kepada figur non-kiai.
Dengan latar belakang dan kiprah sosialnya, Veri diharapkan dapat memberikan sentuhan baru sekaligus memperkuat arah profesionalisme pengelolaan zakat di Jombang.
Dari Santunan Anak Yatim hingga Pemberdayaan
Rekam jejak sosial Veri tak bisa dipandang sebelah mata. Sosoknya sudah cukup akrab di tengah masyarakat Jombang, terutama di kalangan kiai kampung serta para takmir masjid dan mushola.
Selama bertahun-tahun ia aktif dalam kegiatan penyaluran zakat dan sedekah di berbagai penjuru Jombang, turun langsung dari desa ke desa.
Veri melihat, santunan bukan hanya angka atau catatan administratif. “Ketika kita memberikan santunan kepada anak-anak yang kehilangan ayah, itu bukan sekadar kewajiban, tapi wujud nyata kasih dan keberkahan,” kata Veri dengan penuh keyakinan.
Pengalamannya berkeliling desa, bersentuhan langsung dengan masyarakat, membuatnya memahami bahwa zakat tidak hanya tentang penyaluran dana, tetapi juga tentang strategi pemberdayaan.
Menurutnya, zakat harus bisa menjadi instrumen pembangunan sosial dan ekonomi, bukan sekadar bantuan jangka pendek.
Visi: Sinergi dan Transparansi
Sebagai lembaga pemerintah non-struktural, BAZNAS Kabupaten Jombang memiliki peran penting dalam menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, serta sedekah. Fungsi ini harus dijalankan secara transparan dan akuntabel, agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
Veri pun berkomitmen memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. “Saya berharap BAZNAS Jombang tidak hanya menjadi lembaga pengumpul zakat, tetapi juga mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata,” tegas lulusan Ilmu Administrasi Universitas Dr. Sutomo (Unitomo) Surabaya ini.
Dengan kepercayaan penuh yang diberikan oleh BAZNAS RI dan dukungan SK Bupati Jombang, Veri menyambut amanah ini dengan semangat besar. Baginya, kepemimpinan BAZNAS adalah kesempatan untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang lebih profesional, inklusif, dan berdampak nyata.
Selaras dengan Misi Pemerintah Daerah
Visi yang dibawa Veri senafas dengan program pembangunan Kabupaten Jombang di bawah kepemimpinan Bupati H Warsubi dan Wakil Bupati H Salmanudin Yazid. Ia ingin BAZNAS tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi mitra pemerintah dalam memberdayakan masyarakat.
“Sebagai pengelola zakat yang sudah pernah berkoordinasi dengan sejumlah amil zakat yang ada di Kabupaten Jombang, saya meyakini bahwa setiap rupiah yang dikelola dengan baik memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan,” ungkapnya.
Pada akhirnya, hadirnya sosok profesional di pucuk pimpinan BAZNAS Jombang diharapkan dapat menghadirkan era baru: lembaga zakat yang humanis sekaligus modern, kuat dalam pengelolaan, dan dekat dengan masyarakat.
“Bersama Abah Bupati, mari kita bangun Jombang yang lebih maju dan sejahtera untuk semua,” pungkas Veri. (Fit)
Komentar untuk post