JOMBANG.TV — Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-115 Pemerintah Kabupaten Jombang, yang dirangkaikan dengan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur dan Hari Santri Nasional 2025, di Lapangan Kantor Pemkab Jombang, Senin (21/10/2025).
Upacara berlangsung khidmat dengan kehadiran Bupati Jombang H. Warsubi, Wakil Bupati Gus Salmanuddin, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai kabupaten tetangga di Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Kabupaten Jombang yang secara resmi berdiri pada 21 Oktober 1910. Penetapan tersebut didasarkan pada Peraturan Bupati Jombang Nomor 63 Tahun 2019, yang mengacu pada dokumen sejarah Hindia Belanda Nomor 553 dan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Nomor 25.
“Tahun ini, kita memperingati 115 tahun berdirinya Pemerintah Kabupaten Jombang dengan tema ‘Pesona Budaya Karya, Karsa, dan Rasa.’ Tema ini mencerminkan semangat budaya yang menumbuhkan harmoni, kolaborasi, serta kerja nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Bupati Warsubi.
Sepanjang tahun 2025, Pemkab Jombang mencatat sejumlah capaian penting, antara lain, penurunan angka kemiskinan dari 8,60% menjadi 8,36%, penurunan prevalensi stunting hingga 3,79%, serta perluasan jangkauan Universal Health Coverage bagi 121 ribu penduduk.
“Kabupaten Jombang juga kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-12 kalinya dan penghargaan Terbaik III Pembangunan Daerah Jawa Timur 2025,” ungkap Warsubi.
Sebagai wujud sinergi kebudayaan dan ekonomi rakyat, lanjutnya, peringatan tahun ini juga diramaikan oleh Jombang Fest 2025, yang menghadirkan pameran UMKM, seni tradisi, dan pertunjukan budaya selama hampir satu bulan penuh.
Dalam momentum yang sama, Bupati Warsubi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan terus berinovasi.
“Semangat hari jadi ini harus menjadi energi bagi kita semua untuk mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua,” tegasnya.
Peringatan Hari Jadi ke-115 Kabupaten Jombang sekaligus menjadi refleksi atas kontribusi santri dan masyarakat Jawa Timur dalam membangun daerah yang tangguh, religius, dan berdaya saing di tingkat nasional. (Fit)
Komentar untuk post