JOMBANG.TV – Upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Jombang terus digencarkan. Kali ini, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Bappeda bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang menerima bantuan dari pihak corporate untuk menyalurkan bantuan pangan bergizi kepada anak-anak berisiko stunting dan yang sudah mengalami stunting.
Sebanyak 3.000 butir telur omega, 600 kaleng susu steril, serta 75 karton sosis masing-masing berisi 24 toples, disalurkan melalui jaringan PKK hingga ke tingkat desa. Tak hanya itu, bantuan juga dilengkapi paket mie instan bergizi untuk menunjang kebutuhan gizi anak-anak penerima.

Bantuan tersebut didistribusikan ke lima kecamatan prioritas yang menjadi lokus percepatan penurunan stunting, yaitu Kecamatan Plandaan, Ploso, Kudu, Kabuh, dan Ngusikan, sedangkan Kecamatan Tembelang menerima sisa dari total distribusi untuk pemerataan.
Setiap wilayah mendapatkan alokasi bantuan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan tingkat prevalensi stunting di masing-masing kecamatan.
Kecamatan Plandaan menerima sebanyak 21 paket telur, 10 paket sosis, 3 paket mie, dan 4 kaleng susu, sementara Kecamatan Ploso memperoleh 20 paket telur, 10 paket sosis, 3 paket mie, dan 4 kaleng susu.

Selanjutnya, Kecamatan Kudu dan Kabuh masing-masing menerima 20 paket telur, 10 paket sosis, 3 paket mie, dan 3 kaleng susu. Adapun Kecamatan Ngusikan memperoleh 15 paket telur, 6 paket sosis, 6 paket mie, dan 2 kaleng susu.

Distribusi ini disesuaikan dengan data prevalensi stunting dan hasil koordinasi bersama TP PKK serta tenaga kesehatan di lapangan agar bantuan dapat tepat sasaran.
Kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif dan terkoordinasi dengan Puskesmas, bidan desa, serta Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di masing-masing wilayah, agar bantuan benar-benar tepat sasaran.
Sinergi Konvergensi: Dari Data hingga Aksi Nyata
Kepala Bappeda Kabupaten Jombang, Danang Praptoko menjelaskan, bantuan ini merupakan bagian dari strategi konvergensi stunting, yakni pendekatan terpadu lintas sektor untuk menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.
“Kami di Bappeda tidak memiliki keahlian di bidang gizi, karena itu mekanisme distribusi bantuan kami percayakan pada ujung tombak di lapangan yakni pada bidan, PLKB, dan Kepala Puskesmas. Mereka bekerja sama dengan TP PKK Kecamatan agar setiap paket sampai ke anak-anak yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Kesehatan, memastikan bahan pangan yang dibagikan sesuai dengan kebutuhan gizi dan kondisi anak.
PKK Sebagai Garda Terdepan

Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, yang turut hadir dalam pembagian simbolis menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor ini.
“Kami bersyukur, karena dalam gerakan konvergensi stunting, PKK dipercaya menjadi mitra pemerintah. Dari tingkat kabupaten hingga dasawisma, kader PKK bergerak aktif memantau tumbuh kembang anak dan memastikan bantuan gizi seperti ini benar-benar tersalurkan dengan baik,” ungkapnya.
Yuliati juga menegaskan pentingnya peran ibu dan keluarga dalam menjaga pola makan serta kebersihan lingkungan. “Bantuan ini adalah wujud kepedulian, tapi yang paling penting adalah keberlanjutan pola hidup sehat di rumah,” tambahnya.
Simbolis Pembagian oleh Bupati Warsubi
Bupati Jombang, H. Warsubi, S.H., M.Si., secara simbolis menyerahkan paket bantuan kepada perwakilan penerima di hadapan para kepala Puskesmas dan pengurus PKK Kecamatan.
“Alhamdulillah, upaya penurunan stunting ini menjadi gerakan bersama. Kami berterima kasih kepada pihak corporate yang telah menyalurkan dalam bentuk bahan pangan bergizi. Anak-anak ini adalah masa depan Jombang, mereka harus tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tutur Bupati.
Warsubi juga menekankan pentingnya menjaga kesinambungan program dengan pendekatan ‘dari data menuju aksi’, agar setiap intervensi tepat sasaran dan berdampak nyata pada penurunan prevalensi stunting di daerah lokus.
Gotong Royong untuk Generasi Emas Jombang
Pembagian bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan.
Dengan langkah-langkah konkrit seperti ini, Pemerintah Kabupaten Jombang bersama TP PKK dan seluruh pemangku kepentingan optimistis dapat mewujudkan generasi Jombang yang sehat, kuat, dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045. (Fit)









Komentar untuk post