Jakarta ; Organisasi Massa Generasi Muda Pejuang Nusantara (Gema Puan), mengingatkan para relawan Jokowi khususnya Jokowi Mania (JoMan) untuk tidak menyerang mahasiswa yang melakukan kritik terhadap kinerja pemerintahan. Posisi mahasiswa yang mempunyai peran vital dalam menyuarakan penderitaan rakyat, tidak boleh dibungkam dengan cara ugal-ugalan.
“Sebaiknya para relawan jokowi itu menjaga nama baik Presiden. Fokus saja kesitu, jangan kemudian menjelekkan nama presiden jokowi dengan menyerang para mahasiswa. Kita tahu, mahasiswa itu merupakan tulang punggung rakyat dalam mengaspirasi keluhan dan penderitaan rakyat. Sejarah mencatat, saat reformasi 98, kekuasaan otoriter dan antri kritik tumbang oleh kekuatan mahasiswa yang bersatu dengan rakyat,” ujar Ridwan, selaku Ketua Umum Generasi Muda Pejuang Nusantara (Gema Puan), saat dikonfirmasi, Jumat, (02/07/2021).
Menurut Ridwan, kritik yang dilontarkan mahasiswa kepada pemerintahan Jokowi, merupakan hal biasa dalam era demokrasi. Keterbuakaan dan kebebasan berpendapat, merupakan buah dari proses dialektika dalam bernegara.
“Munculnya kritik dari para mahasiswa itu buah dari sayang mereka dengan negara ini. Sayang terhadap jalannya pemerintahan dan sayang terhadap rakyat. Jadi tidak perlu ditanggapi dengan marah sampai ada yang menyerang mahasiswa dengan membabi buta. Ini situasi yang sangat tidak baik,” katanya.
Selain meminta para relawan Jokowi untuk bijak, mantan aktivis 98 ini juga berharap tidak ada narasi berlebihan yang dialamatkan pada pihak yang berseberangan diluar pemerintahan. Kata Ridwan, reaksi berlebihan justru kontraproduktif terhadap jalannya pemerintahan.
Terlebih, jika kondisi tersebut diteruskan seperti yang saat ini dilakukan beberapa buzzer di media sosial. Embrio kebencian antar sesama anak bangsa bisa terus terjadi.
“Perlu di ingat, relawan ini kan hanya sekelompok namun sudah membuat narasi yang tak baik. Apalagi mengklaim atas nama rakyat. Saya harap saudara Immanuel Ebenezere, dari relawan Jokowi Mania, lebih menjaga Jokowi dengan baik dan santun, bukan menyerang yang berbeda dengan cara ugal-ugalan,” pinta Ridwan.
Gema Puan juga mengingatkan pada sebagian relawan jokowi yang lain untuk tidak memaksakan kehendak dengan meminta 3 periode. Ridwan mengatakan, Presiden Jokowi sudah sangat tegas menolak dan mengeluarkan statemen atas isu tersebut.
“Ada sebagain relawan yang memaksakan kehendak pada pak Jokowi. Perilaku seperti ini kan memaksa. Pak Jokowi kan sudah tidak mau, tapi terus dipaksa-paksa. Ingat, pak Jokowi itu petugas Partai PDI Perjuangan, jadi beliau selalu patuh pada kehendak partainya. Jangan kemudian di rusak nama baiknya. Jika terus seperti ini, saya curiga di belakang kalian ada sekelompok yang hanya ingin mempertahankan kekuasaan di lingkaran istana,” tegas aktivis 98 yang juga sebagai saksi dan pelaku peristiwa 27 Juli 1996, didalam kantor PDI di posko mahasiswa waktu penyerbuan pagi buta.