JOMBANG.TV – Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan melakukan peninjauan ke lokasi banjir di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Senin 09/06/25.
Dalam peninjauan tersebut, Kapolres didampingi Pejabat Utama (PJU) Polres Jombang, Forkopimcam setempat serta BPBD Jombang, memberikan bantuan logistik berupa bahan makanan seperti beras, mie instan serta air mineral ke warga terdampak.
Pantauan di lapangan, Kapolres Jombang menyempatkan diri turun ke lokasi banjir serta menyapa warga yang sedang melakukan pembersihan bekas luberan air.
“Kami mensupport BPBD Jombang terkait masyarakat yang terdampak. Kita memberikan bantuan berupa bahan makanan pokok,” ucapnya.
Selain memberikan bantuan berupa bahan makanan, Polres Jombang juga menyiagakan personil untuk mengantisipasi jika terdapat warga yang memerlukan bantuan.
“Kita sediakan perahu karet untuk mengantisipasi jika ada warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan baik dari kesehatan dan lainnya. Mudah-mudahan banjir cepat surut,” tutur Kapolres.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat terjadi hujan deras, khususnya di wilayah yang rawan banjir.
“Kita menghimbau agar warga berhati-hati dan senantiasa melaporkan ke pihak terkait apabila ada yang sakit atau yang lainnya, nanti kita menyediakan bakti kesehatan di wilayah terdampak,” tukasnya.
Sementara, Kepala BPBD Jombang, Wiko F Diaz mengatakan, banjir yang melanda di sejumlah titik di Kota Santri disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (08/06/25) kemarin hingga dini hari tadi.
“Ada dua Kecamatan Mojoagung dan Sumobito yang curah hujan potensinya tinggi, sehingga menyebabkan banjir,” tuturnya.
Dikatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melakukan assessment serta melihat kondisi apabila ada warga yang perlu dievakuasi.
“Dari pantauan, saat ini air sudah mulai surut jadi tidak perlu ada evakuasi warga. Kita juga memberikan bantuan logistik kepada warga,” katanya.
Sedangkan, dalam menangani masalah banjir, Pemkab Jombang berkoordinasi dengan BBWS untuk melakukan normalisasi singai.
“Kita tetap berkoordinasi dengan yang punya wilayah yakni BBWS, agar segera dilakukan normalisasi sungai sehungga luapan tidak terus terjadi setiap tahun,” pungkas Wiko.
Sebelumnya, banjir melanda di 13 titik yang menyebar di lima Kecamatan di Kabupaten Jombang sejak Minggu sore hingga Senin dini hari. Ketinggian air mulai dari 50 – 150 centimeter, dan masuk rumah serta menutup akses jalan. (tam)
Komentar untuk post