JOMBANG.TV – Sambil menunggu sejumlah paket lelang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang terus melakukan pemeliharaan sejumlah ruas jalan, baik di jalur mudik maupun alternatif. Sedikitnya ada 6 paket lelang, terdiri 2 peningkatan jalan dan 4 paket jalan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi, menjelaskan 2 paket jalan tadi meliputi peningkatan ruas Kabuh – Tapen serta Gudo – Kasemen.
“Dua kegiatan yang kini memasuki masa sanggah masing-masing yakni ruas Kabuh – Tapen serta Gudo – Kasemen. Untuk dua paket peningkatan sendiri, adalah prioritas kami untuk menyelesaiakan kendala jalan yang selama ini dihadapi,” katanya, Selasa (4/4).
Sedangkan kategori peningkatan jalan,yakni untuk ruas Kabuh – Tapen nantinya bakal menggunakan material rigid beton. Pertimbangannya, kontur tanah di kawasan utara Brantas berbeda dengan wilayah lain.
“Ruas Kabuh – Tapen kami bakal menggunakan material rigid beton sepanjang hampir 1 kilometer. Rigid sendiri kami gunakan, karena kontur tanah di wilayah tersebut berbeda jika dibandingkan wilayah lain,” sambungnya.
Dari total 4 paket jembatan yang juga memasuki masa sanggah, salah satunya jembatan Alang-Alang Caruban – Sawiji, di Kecamatan Jogoroto. Khusus titik ini, sarana penghubung ambruk pada akhir tahun 2020 lalu.
“Salah satu titik jembatan yang kini memasuki masa sanggah, yakni jembatan Alang-Alang Caruban – Sawiji, di Kecamatan Jogoroto. Sebagaimana diketahui bersama, titik tersebut sudah hampir putus sejak akhir tahun 2020 silam,” beber Bayu.
Sambil menunggu 6 paket rampung, Bidang Bina Marga saat ini tetap menjalankan kegiatan rutin pemeliharaan jalan. Dengan tetap menutup lubang jalan di jalan alternatif, hingga jalur mudik.
“Kegiatan rutin yang kami lakukan saat ini yakni pemeliharaan jalan. Selain memberdayakan dua UPT, kami juga tetap menerjunkan tim unit reaksi cepat (URC),” ucapnya
Terkini, kegiatan pemeliharaan jalan dilakukan di ruas Ngumpul – Sumbermulyo, yang masuk Kecamatan Jogoroto. Untuk menutup lubang dengan diameter yang cukup membahayakan pengguna jalan, tim menggunakan material hotmix.
“Di ruas Ngumpul – Sumbermulyo, diameter lubang yang ada berpotensi membahayakan pengguna jalan. Untuk menutup lubang tadi, kami menggunakan material hotmix,” tandasnya.(*/jb1/adm)