JOMBANG.TV – Sempat viral di media sosial (medsos) kondisi rumah pasangan suami istri Ainur Rofiq dan Hana Kartika Dewi, warga Dusun Murong santren, RT 039/RW 012 Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
Pasalnya, kondisi rumah tersebut rusak hingga tak layakhuni setelah dikabarkan kena angin. Bahkan pemilik rumah tidak mampu untuk memperbaikinya.
Informasi di lapangan, atap rumah pasutri tersebut sudah lapuk bahkan terlihat menganga lebar tanpa atap. Dilihat kondisinya dari 5 kamar yang ada hanya 1 kamar yang layak di tempati.
Mendengar hal itu, Bupati Jombang, Warsubi memerintahkan langsung pada pihak terkait untuk turun tangan memberikan bantuan material dan logistik untuk perbaikan rumah.
Mewakili Bupati Jombang, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, didampingi oleh Plt Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiku Bhirawa, serta perwakilan dari Dinas Sosial, Forkopimcam setempat, menyalurkan bantuan kepada pemilik rumah, pada Sabtu (31/05/25) kemarin.
“Ini tindak lanjut dari perintah Abah Bupati yang merespon cepat adanya laporan bahwa kondisi rumah warganya rusak disinyalir kena angin namun tidak mampu untuk memperbaiki,” ucapnya, Minggu 01/06/25.
Dikatakan, terdapat bantuan material dari BPBD Jombang berupa 50 lembar seng, 15 batang kayu blandar, 2 paket tas sekolah, 5 paket sandang, 4 lembar terpal, 1 karton biskuit Malkis, 1 karton makanan siap saji, 1 paket alat kebersihan.
Sedangkan dari Dinas Sosial setempat juga memberikan bantuan yang mencakup beragam kebutuhan esensial untuk kebutuhan sehari-hari. Diantaranya, 6 paket sembako, 4 lembar selimut, 5 paket pakaian, 5 buah kasur lipat.
“Setelah penyerahan bantuan ini, proses perbaikan rumah akan segera dimulai secara gotong royong oleh pemerintah desa, RT dan warga setempat,” tutur Agus Purnomo.
Sementara, Sekretaris Desa Mayangan, Ferry menjelaskan, jika pihak pemdes sudah memberikan bantuan baik berupa uang maupun sembako.
“Ada bantuan berupa uang itu Rp2.400.000 dua kali, dapat BPNT juga PKH. Mengenai kondisi rumah kami sudah mengajukan ke Dinsos dan BPBD,” pungkasnya.(tam)
Komentar untuk post