JOMBANG.TV – Sebuah rekaman suara calo yang menjanjikan bantuan presiden atau banpres bagi usaha kecil sebesar 2 koma 4 juta rupiah, viral di grup whats app di Jombang, sejak sepekan terakhir.
Dalam rekaman suara berdurasi 23 detik tersebut, sang calo menjanjikan pelaku usaha kecil mendapatkan bantuan melalui orang dalam, namun dipotong satu juta rupiah sebagai jatah.
Menanggapi adanya rekaman suara tersebut, pihak Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang pun menyangkalnya.
Namun adanya desas desus rekaman suara tersebut sudah pernah di dengar, dan dipastikan tidak benar dan tidak ada orang dalam yang terlibat.
Pasalnya, dikatakan Aries Yuswantoro, Kabid Pengembangan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Jombang, bahwa banpres tersebut merupakan kewenangan dari pusat untuk menentukan siapa yang berhak menerima.
“Memang dari awal sudah ada berita begitu, tetapi kami menyangkal jangan percaya itu semua. Memang dari awal ada omongan desas desus ada yang mengusahakan lewat orang dalam, bagi kami tidak ada itu,” ujarnya pada sejumlah jurnalis, Jumat (25/4) kemarin.
“Itu dipusat sana, kami sebatas mengirimkan berkas. Kami ngga bisa mengasih jalur harus dapat, tidak bisa,” imbuh Aries menegaskan.
Dari data Dinas Koperasi dan UMKM Jombang, per tanggal 10 september lalu, sudah mengirimkan data usulan ke pusat sebanyak 63 ribu 202 pelaku usaha. Saat ini, pengajuan sudah ditutup dan menunggu hasil verifikasi dari pusat. (jb1/adm)