JOMBANG.TV – Dinas Sosial Kabupaten Jombang telah menyiapkan bantuan sosial ke warga terdampak covid-19. Dijelaskan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang M Saleh, bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten Jombang ini berupa beras, minyak goreng dan gula.
“Bantuan sembako mulai April, awal Mei dan menjelang hari raya (Idul Fitri). Jadi sebanyak tiga kali. Rinciannya 10 kilogram beras, minyak goreng 2 liter dan gula pasir 2 kilogram,” papar Saleh, Rabu (8/4) sore.
Data sementara yang sudah terverifikasi melalui sistem data terpadu kemiskinan daerah sudah mencapai 27 ribu rumah tangga miskin. Data penerima bantuan sembako itu, dikatakan Saleh, akan terus bertambah karena di tingkat kecamatan masih terus melakukan pendataan.
“Yang sudah masuk di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) non bansos ini sudah 27 ribu. Saat ini kita sedang merekap dari tiap-tiap kecamatan,” ujarnya.
Ada 9 kriteria yang akan memperoleh bantuan, yakni warga miskin yang belum pernah menerima bansos (bantuan sosial) baik dari pemerintah pusat maupun provinsi, kemudian lansia yang terlantar, serta disabilitas.
Kriteria lainnya yaitu sektor informal yang terputus usahanya akibat wabah corona, seperti PKL (pedagang kaki lima), penjual sayur dan sejenisnya. Dan juga jasa angkutan umum seperti pengemudi, tukang ojek.
Kemudian, sektor industri kecil yang terputus produksinya karena wabah tersebut, serta buruh tani dan warga miskin yang tidak mempunyai NIK (nomor induk kependudukan). “Yang menerima bantuan tersebut ukurannya bukan per orang. Tapi setiap rumah tangga,” katanya.
Bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak covid-19 ini, Dinsos melalui tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pandemi Covid-19 Kabupaten Jombang telah menyiapkan anggaran mencapai Rp 14 miliar. Sumber anggaran yang digunakan berasal dari anggaran tidak terduga Pemkab Jombang. (jb1/adm)