JOMBANG.TV – Pemerintah Kabupaten Jombang menganggarkan Rp 2 miliar lebih untuk penanganan bencana di kota santri pada tahun 2020 ini. Bencana alam yang menjadi perhatian Pemkab Jombang ini adalah bencana banjir.
Bupati Jombang Mundjiidah Wahab mengatakan, dari hasil mitigasi, sedikitnya ada 32 desa dan kelurahan di Jombang yang diindikasikan rawan bencana dengan klasifikasi tinggi. Anggaran Rp 2 Miliar lebih tersebut, a akan digunakan sebagai penanganan saat bencana hingga pasca bencana.
“Banjir yang banyak. Ada beberapa desa yang sudah menjadi langganan banjir, itu harus kita waspadai,” kata Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat diwawancarai, Kamis (09/01/2020).
Mundjidah Mengatakan, untuk kesiapan penanggulangan bencana di kota santri, pihak Pemkab Jombang bersama TNI dan Polri sudah menyiagakan ratusan personel gabungan. Beberapa relawan juga ikut terlibat dalam giat kesiapan penanggulangan bencana.
Untuk menunjang operasi kemanusiaan itu, sejumlah peralatan kesiapan penanggulangan bencana juga sudah disiapkan oleh sejumlah instansi, mulai dari TNI, Polri dan Pemkab Jombang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD. Alat-alat tersebut berupa alat pemotong pohon, perahu karet, ambulan hingga ekskavator.
“Seluruh personel kita siagakan di posko tanggap bencana di Mojoagung. Anggarannya masih direvisi oleh gubernur. Kalau dulu (Tahun 2019, red) itu Rp 2 miliar. Kalau tahun ini ya lebih dari itu,” ujarnya.
Mundjidah menambahkan, pemerintah akan menggratiskan biaya pengobatan bagi warga yang menjadi korban bencana alam. Semua biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemkab Jombang. “Kita sudah siapkan semua. Semua kita gratiskan,” pungkasnya. (jb1/adm)
Komentar untuk post