Beda Perguruan Silat, Seorang Pelajar di Jombang jadi Korban Pengeroyokan

JOMBANG.TV – Seorang pelajar SMK di Jombang menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan sejumlah remaja di Jalan Prof. Buya Hamka, Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, pada Minggu (03/11/24) sekira pukul 01:30 WIB.

Informasi yang didapat, korban diketahui bernama MIN (17), warga Kecamatan Jombang. Atas peristiwa itu, ia mengalami luka bekas cekikkan dibagian leher dan luka benjol di atas kepala.

Polisi yang mendapat laporan segera melakukan pencarian terhadap pelaku. Alhasil, tiga dari sepuluh remaja berhasil diamankan petugas.

Ketiganya yakni, KS (17), YS (15) dan GA (15), sedangkan tujuh lainnya yang masih dalam pengejaran RA (20), KK (19), DK (17), FA (17), DN (16), FA (15) dan FE (15), seluruhnya warga Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Kasihumas Polres, Jombang Iptu Kasnasin mengatakan, pengeroyokan tersebut diduga masalah perbedaan perguruan silat.

“Dugaan pengeroyokan pelaku terhadap korban terkait dengan perguruan silat. Para pelaku dengan korban itu beda perguruan silat,” katanya.

Namun, polisi belum menjelaskan secara detail kronologi kejadian yang diduga terkait perguruan silat itu. Menurut Kasnasin, kasus tersebut masih didalami unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang yang menanganinya.

“Kami imbau kepada para terduga pelaku yang terlibat pengeroyokan untuk menyerahkan diri ke polisi. Kalau tidak, kami akan melakukan tindakan tegas,” tegas Kasnasin.(tam)

Exit mobile version