• About
  • Contcat Us
Jumat, 8 Agustus, 2025
Jombang TV
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Login
  • Home
  • BERITA
  • POLITIK DAN PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • INFO
  • HIBURAN
  • Berita Foto
  • Home
  • BERITA
  • POLITIK DAN PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • INFO
  • HIBURAN
  • Berita Foto
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Jombang TV
Home SOSIAL DAN BUDAYA

“Darpana”: Ketika Panggung Menyodorkan Cermin Tentang Kuasa, Delusi, dan Luka yang Tak Terucap

Fit Oleh Fit
2 Agustus 2025
0
“Darpana”: Ketika Panggung Menyodorkan Cermin Tentang Kuasa, Delusi, dan Luka yang Tak Terucap
291
DIBAGIKAN
410
DILIHAT
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

JOMBANG.TV– Malam turun perlahan di Gedung Kesenian Jombang (GKJ), Sabtu (2/8/2025). Namun, atmosfer di dalamnya justru menghangat.

Tiga malam berturut-turut, Jumat, Sabtu, dan Minggu (1-3 Agustus 2025), panggung utama GKJ berubah menjadi dunia yang penuh tanya dan teka-teki, lewat pementasan Darpana yang merupakan karya adaptasi Fandi Ahmad dari lakon maaf, maaf, maaf karya N. Riantiarno. Ini merupakan karya ke-44 dari Komunitas Teater Tombo Ati.

BacaJuga

Digelar September Mendatang, Jambore PKK Bangun Semangat dan Kolaborasi

Defile Istimewa, Parade Semangat dari Balik Kantor Pemerintahan Jombang

Sejak dimulai, penonton langsung digiring masuk ke dalam lanskap yang agung: latar menyerupai istana kerajaan, takhta megah yang bagian sandarannya menyerupai cermin dalam ukuran yang besar, dan kostum yang begitu detail menyerupai dunia pewayangan.

Nama-nama yang tak asing dari dunia epik muncul satu per satu: Dasamuka sang Kaisar Rahwana, Bandhem Prahasta, Rama, Shinta, Laksmana, Sarpanaka, hingga Wibisana.

Drama ini seperti membawakan kembali kisah klasik Ramayana. Hingga tiba-tiba, alur mengelupas satu per satu, mengungkap sesuatu yang jauh lebih dalam dan getir.

Dasamuka yang perkasa, rupanya bukan raja sesungguhnya. Ia adalah Ario. Seorang pensiunan tokoh masyarakat, yang dulu disegani, dipuja, dan menduduki posisi penting. Tapi waktu telah berjalan, dan Ario tak pernah benar-benar siap melepas segala kuasa dan kehormatan itu.

Di tengah sunyi masa pensiunnya, ia kehilangan arah dan mulai menciptakan dunianya sendiri. Dunia delusi.

Ia menjelma menjadi Dasamuka dalam pikirannya. Rumahnya disulap menjadi istana. Istrinya dipaksa memerankan Dewi Shinta, adiknya menjadi Sarpanaka.

ADVERTISEMENT

Semua keluarga terperangkap dalam skenario besar ciptaannya. Ario tak lagi hidup di dunia nyata. Ia hidup dalam lakon agung ciptaan batinnya yang retak.

Dialog-dialog yang dilontarkan para tokoh terasa menggigit, sekaligus jenaka. Penonton dibuat tertawa, namun bukan tanpa getir.

Beberapa dialog menyelipkan sindiran halus kepada pemerintah dan penguasa, lalu tentang ketidakadilan, tentang lupa asal, dan tentang pemimpin yang lebih sibuk mencintai bayangannya sendiri daripada rakyatnya.

Penataan panggung begitu cermat: pencahayaan yang dinamis, setting latar yang terus berganti mengikuti suasana batin Ario dan detail artistik yang memperkuat kegilaan yang semakin menelan karakter utama.

Ada saat ketika seluruh panggung gelap kecuali satu sorot merah yang menyinari wajah Aryo, memperlihatkan betapa kuasa bisa melenyapkan jati diri.

Namun tak ada yang benar-benar siap pada bagian akhir.

Saat Ario, atau Dasamuka, akhirnya tak bisa lagi dikendalikan. Para anak dan keluarga yang selama ini menahan luka diam-diam, mengambil keputusan berat.

Mereka akhirnya memakaikan Ario baju rumah sakit jiwa dengan ukuran lengan cukup panjang dan siap menggantung tali-tali berwarna putih.

Satu per satu tali itu dililitkan ke tubuh Ario, mereka mengikatnya di tengah panggung. Ario berontak dan berteriak meminta tolong. Bukan pada rakyatnya, bukan pada tentaranya, tetapi pada Shinta dan Sarpanaka. Istri dan adik yang selama ini hanya bisa menurut demi damai keluarga dan satu-satunya yang Ario miliki hari ini, Kebanggaan dirinya.

Tangis keduanya pecah. Jerit Sarpanaka dan Shinta menggema, mereka terduduk dan bersimpuh tak kuasa menahan tangis pilu, melampaui sekat panggung, menampar kesadaran. Penonton banyak yang tercekat. Beberapa menutup mulut. Di tengah sorot lampu yang memutih, suasana hening tak terhindarkan.

Tak ada kematian. Tapi penonton tahu. Ada sesuatu yang mati malam itu. Itu adalah ego, delusi, dan kuasa yang tak sempat pamit.

Usai pentas, sang sutradara Imam Ghozali muncul.

“Darpana ini cermin. Kita semua bisa menjadi Ario dalam versi kecil. Saat tak siap kehilangan kuasa. Saat tak lagi tahu siapa diri kita sebenarnya. Pertanyaannya cuma satu, Sudikah kita bercermin?”

Sebagai karya ke-44 Komunitas Tombo Ati di usia mereka yang ke-29 tahun, Darpana bukan sekadar pertunjukan. Ia adalah lintasan jiwa. Menyuguhkan tawa, luka, dan renungan.

Ruang GKJ yang selama ini hanya menjadi tempat pementasan, malam itu menjelma menjadi ruang batin yang rapuh, jujur, dan sangat manusiawi.

Dan Darpana, lebih dari sekadar lakon, adalah suara lirih yang mungkin selama ini kita kubur dalam diam. (FIT)

Tags: gedung kesenian jombangkeseniankomunitas tombo atipementasan teaterTeater

Berita Terkait

Ketika GOR Jadi Galeri Jiwa: Metafora, Kuas, dan Harapan Baru

Ketika GOR Jadi Galeri Jiwa: Metafora, Kuas, dan Harapan Baru

1 minggu yang lalu
188
Bangun Ekosistem Berkeadilan Gender, Jombang Dorong Pencegahan Kekerasan Seksual

Bangun Ekosistem Berkeadilan Gender, Jombang Dorong Pencegahan Kekerasan Seksual

1 minggu yang lalu
148
Lungguh Bareng: Paguyuban Sepakat, Aturan Sound Horeg di Jombang Segera Ditetapkan

Lungguh Bareng: Paguyuban Sepakat, Aturan Sound Horeg di Jombang Segera Ditetapkan

1 minggu yang lalu
186
Kompak: Pemkab Jombang Jalin Kolaborasi Strategis dengan PCNU, Muslimat, dan Fatayat

Kompak: Pemkab Jombang Jalin Kolaborasi Strategis dengan PCNU, Muslimat, dan Fatayat

1 minggu yang lalu
227
Yuliati Nugrahani Resmi Sandang Gelar Bunda GenRe Jombang: Saya Ingin Jadi Ibu Bagi Semua Anak Muda Jombang

Yuliati Nugrahani Resmi Sandang Gelar Bunda GenRe Jombang: Saya Ingin Jadi Ibu Bagi Semua Anak Muda Jombang

1 minggu yang lalu
170
Merangkai Harapan di Gedung PKK: Difabel Jombang Belajar Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Merangkai Harapan di Gedung PKK: Difabel Jombang Belajar Berdiri di Atas Kaki Sendiri

2 minggu yang lalu
193
Next Post
Reformasi Agribisnis Panglungan: Langkah Nyata Dongkrak PAD Jombang

Reformasi Agribisnis Panglungan: Langkah Nyata Dongkrak PAD Jombang

Bus Mira Hantam Truk Parkir di Jombang Hingga Nyungsep ke Sungai

Bus Mira Hantam Truk Parkir di Jombang Hingga Nyungsep ke Sungai

Sebanyak 120 seniman memarmerkan karya seni mereka dalam gelaran artsubs 2025 di Balai Pemuda Surabaya. (foto : instagram/@art.subs)

ARTSUBS 2025: Ketika Ragam Material Menyulap Balai Pemuda Jadi Ruang Imajinasi

Pemkab Jombang Dukung Penuh Target Nasional Pengelolaan Sampah 2029

Pemkab Jombang Dukung Penuh Target Nasional Pengelolaan Sampah 2029

Empat Siswa Sekolah Rakyat Jombang Tembus Paskibra Mojoagung, Bukti Semangat Tak Terbatas Sekat

Empat Siswa Sekolah Rakyat Jombang Tembus Paskibra Mojoagung, Bukti Semangat Tak Terbatas Sekat

Komentar untuk post

Cari Berita

Trending News

  • Dari GPMN ke Gema Puan untuk Pilpres 2024

    Gema Puan : Relawan Jokowi Mulai Panik

    8662 Dibagikan
    Share 3465 Tweet 2166
  • Polisi Lumpuhkan Pria Bersenjata Tajam Yang Mengamuk di Mako Polres Jombang

    4654 Dibagikan
    Share 1862 Tweet 1164
  • Serentak se-Indonesia Warga Thoriqoh Shidiqiyah Persiapkan Peringatan Maulid Nabi

    3675 Dibagikan
    Share 1470 Tweet 919
  • Diskon PPnBM 100% Berlanjut, Ini Deretan Harga Mobil Toyota

    2613 Dibagikan
    Share 1045 Tweet 653
  • Hasil Dua Kali Swab Bupati Jombang Positif Covid-19

    2070 Dibagikan
    Share 828 Tweet 518
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jombang TV

PT. Kahuripan Loka Media, menyajikan berita dan hiburan terkini, aktual dan terpercaya dari wilayah Jombang dan sekitarnya.

© 2016 - 2025 PT. Garuda Media Telematika

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA
  • POLITIK DAN PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • KRIMINAL
  • EKONOMI
  • BERITA FOTO

© 2016 - 2025 PT. Garuda Media Telematika

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In