JOMBANG.TV – Dalam upaya penanggulangan bencana alam, Pemerintah Kabupaten Jombang menganggarkan Rp 2 miliar pada tahun 2020. Sedikitnya 32 desa dari total 306 desa dan kelurahan di Jombang yang diindikasikan rawan bencana.
“Banjir yang banyak. Ada beberapa desa yang sudah menjadi langganan banjir, itu harus kita waspadai,” terang Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, pada sejumlah jurnalis, Kamis (9/1).
Ditambahkan Mundjidah, untuk kesiapan penanggulangan bencana, Pemkab Jombang bersama TNI dan Polri hingga relawan menyiagakan ratusan personel gabungan.
Bahkan peralatan kesiapan penanggulangan bencana juga sudah disiapkan oleh sejumlah instansi, mulai dari TNI, Polri dan Pemkab Jombang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD. Alat-alat tersebut berupa alat pemotong pohon, perahu karet, ambulan hingga ekskavator.
Bahkan, bahan-bahan logistik berupa alat dapur umum lapangan (Aldurlap) dipersiapkan oleh relawan Tagana. Tidak ketinggalan, sejumlah tenda untuk pengungsian juga telah dipersiapkan.
“Seluruh personel kita siagakan di posko tanggap bencana di Mojoagung,” ucap Bupati Jombang.
Untuk mempersiapkan kesiapan penanggulangan bencana itu, Pemkab Jombang menyiapkan anggaran hingga miliaran rupiah.
“Anggarannya sih masih direvisi oleh gubernur. Kalau dulu (Tahun 2019, red) itu Rp 2 miliar. Kalau tahun ini ya lebih dari itu,” Imbuhnya.
Pemerintah juga menggratiskan biaya pengobatan bagi warga yang menjadi korban bencana alam. Semua biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemkab Jombang.
“Kita sudah siapkan semua. Semua kita gratiskan,” tandas Mundu udah.
Dalam apel kesiapsiagaan, dihadiri oleh Kapolres, Dandim 0814, Satradar 222 hingga sejumlah OPD. (jb1/adm)
Komentar untuk post