JombangTv – Perayaan Idul Adha 2025 yang jatuh pada pertengahan Juni mendatang kembali menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk berbagi dan merayakan dengan menyembelih hewan kurban, salah satunya kambing. Daging kambing, yang kerap menjadi bagian utama dalam hidangan khas Idul Adha, ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan jika dikonsumsi secara bijak dan diolah dengan cara yang tepat.
Penelitian menunjukkan bahwa daging kambing mengandung protein hewani berkualitas tinggi, dengan kadar lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan daging sapi. Menurut data dari U.S. Department of Agriculture (USDA), dalam 100 gram daging kambing terkandung sekitar 20–25 gram protein dan hanya sekitar 3 gram lemak jenuh. Kandungan ini membantu menjaga massa otot, mempercepat penyembuhan luka, dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal.
Daging kambing juga kaya akan zat besi yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi dari sumber nabati. Konsumsi daging kambing dapat membantu mencegah anemia, terutama bagi wanita hamil dan individu dengan aktivitas tinggi. Selain itu, daging kambing mengandung vitamin B12 dan zinc yang sangat penting untuk kesehatan saraf dan daya tahan tubuh.
Namun, pengolahan daging kambing sangat memengaruhi nilai gizinya. Selama Idul Adha, banyak masyarakat mengolah daging dengan bumbu kaya rempah seperti gulai, sate, atau tongseng. Meskipun rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan bawang putih memiliki manfaat antioksidan dan anti-inflamasi, penggunaan bumbu tambahan seperti garam berlebih, santan kental, atau gula dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol jika dikonsumsi secara berlebihan.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi natrium (garam) lebih dari 2.000 mg per hari dan lemak jenuh tinggi dari santan bisa memperburuk kesehatan jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengolah daging kambing dengan cara yang lebih sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus, serta menghindari pemakaian bumbu tinggi gula dan garam.
Selain itu, konsumsi daging kambing juga harus dibarengi dengan asupan serat dari sayuran dan buah-buahan. Serat membantu pencernaan bekerja lebih baik dan mengurangi risiko peningkatan kolesterol. Dalam konteks perayaan Idul Adha, masyarakat diimbau untuk menyajikan hidangan yang seimbang agar manfaat daging kambing dapat dirasakan secara optimal.
Daging kambing memang menawarkan nilai gizi yang tinggi, tetapi kunci utama dalam mendapatkan manfaatnya adalah keseimbangan. Dengan memilih potongan daging tanpa lemak, mengontrol penggunaan bumbu, dan memvariasikan menu dengan sayuran, masyarakat dapat merayakan Idul Adha 2025 dengan lebih sehat dan penuh makna.
Melalui pendekatan yang bijak dalam konsumsi dan pengolahan, daging kambing bukan hanya menjadi simbol ibadah kurban, tetapi juga sumber nutrisi yang dapat memperkuat kesehatan keluarga selama Hari Raya Idul Adha. (*)
*) Diolah dari berbagai sumber
Komentar untuk post